Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science)

RESPONS TANAMAN TOMAT TERHADAP PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN PENGATURAN JARAK TANAM RESPONSE OF TOMATO PLANTS TO THE BOKASHI FERTILIZER APPLICATION AND PLANT SPACING Bagus Hendra Cahyono; Bagus Tripama
AGRITROP Vol 12, No 2 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i2.722

Abstract

Penelitian   respons tanaman tomat terhadap pemberian pupuk bokashi dan pengaturan jarak tanam. dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, + 89 m (mdpl),  20 Mei2014 sampai 15 Agustus 2014. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pupuk bokashi B0 = 0 ton/ha, B1 = 5 ton/ha, B2 = 10 ton/ha, dan B3 = 15 ton/ha. Perlakuan jarak tanam J1 = 70 cm x 30 cm, J2 = 70 cm x 40 cm, dan J3 = 70 cm x 50 cm. , diulang tiga kali. Hasil penelitian pupuk bokashi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (35, 42, 49, dan 56) hst, jumlah daun umur (35, 42, 49, dan56) hst, diameter batang umur (35 dan 42) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, dan 28) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, dan 28) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21, 28, 49,dan 56) hst. Perlakuan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur (35, 42, 49, dan 56) hst, jumlah daun umur (35, 42, 49, dan 56) hst, diameter batang umur (35 dan42) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, dan 28) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, dan 28) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21,28, 49, dan 56) hst. Interaksi antara pupuk bokashi dan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanamanumur (49 dan 56) hst, jumlah daun umur (42, 49, dan 56) hst, umur berbunga, berat buah per tanaman, berat buah per plot, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per plot, diameter buah, berat basah brangkasan, dan berat kering brangkasan. Berpengaruh nyata terhadap diameter batang umur (35 dan 42) hst, namun berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur (7, 14, 21, 28, 35, dan 42) hst, jumlah daun umur (7, 14, 21, 28, dan 35) hst, dan diameter batang umur (7, 14, 21, 28, 49, dan 56) hst. Kata kunci : pupuk bokashi, jarak tanam, dan tanaman tomat.
Respon Pertumbuhan dan Kandungan Fenol Pada Tanaman Cengkeh (Eugenia carryophyllus) Terhadap Macam Media dan Cekaman NaCl. Bagus Tripama; Husnul Hidayatullah
AGRITROP Vol 15, No 1 (2017): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v15i1.798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon, macam media, cekaman NaCl , pertumbuhan dan kandungan fenol pada tanaman cengkeh. Dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember, ketinggian tempat + 89 meter di atas permukaan laut (dpl). pada 07 Desember 2015 sampai 11Mei 2016 , Rancangan yang digunakan adalah Rancang Acak Kelompok (RAK) faktorial  terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama : macam media dengan proporsi (M1) 2 Tanah : 1 Pasir : 1 Pukan , (M2) 1 Tanah : 2 Pasir : 1 Pukan, (M3) 1 Tanah : 1Pasir : 2 Pukan dan faktor kedua cekaman NaCl (P0) kontrol, (P1) 200 mM, (P2) 400 mM, (P3) 600 mM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Macam media tanam tidak memberikan  respon  terhadap  peningkatan  pertumbuhan  dan  kandungan  Fenol tanaman dan cekaman NaCl memberikan respon terhadap peningkatan pertumbuhan dan kandungan Fenol bibit cengkeh dengan cekaman NaCl sebesar 600 mM (P3) sebagai dosis terbaik dalam menghasilkan kandungan phenol paling tinggi rata rata sebesar 27.26 mg/g dan terdapat Interaksi antara kombinasi pelakuan macam media tanam dan cekaman NaCl dalam meningkatkan pertumbuhan dan kandungan phenol bibit cengkeh dengan kombinasi yang memiliki kandungan phenol tertinggi adalah kombinasi perlakuan media tanam dan 1 Tanah :2 Pasir :1 Pukan dengan 600 mM (M2P3). Kata kunci : Cengkeh, , Cekaman NaCl , Macam Media,  Phenol 
APLIKASI PEMUPUKAN NITROGEN DAN MOLYBDENUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BUNCIS BLUE LAKE (Phaseulus vulgaris) DI TANAH ENTISOL Bagus Tripama; Pebrian Diah Pangesti
AGRITROP Vol 14, No 1 (2016): Agritrop : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v14i1.404

Abstract

Penerapan nitrogen dan molibdenum merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nitrogen dan molibdenum terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman buncis Blue Lake. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2015 sampai tanggal 13 Desember 2015 di Kebun Percobaan Universitas Muhammadiyah Jember. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak Kelompok (RAK) dua faktorial dengan perlakuan pertama dosis Nitrogen N0 (Kontrol), N1 (0,5 g/polybag) dan N2 (1,6 g/polybag), perlakuan kedua dosisi molibdenum M0 (Kontrol), M1 (0,5 ppm), M2 (1 ppm), M3 (2 ppm) dan M4 (3 ppm) dengan tiga ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perlakuan N1 memberikan pengaruh terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman buncis blue lake. Sedangkan pada perlakuan Mo di berbagai dosis tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi, akibat tidak adanya bintil akar pada buncis blue lake.
PENGARUH PENGELOLAAN HAMA BERBASIS EKOLOGIS TERHADAP KEANEKARAGAMAN MUSUH ALAMI DAN TINGKAT SERANGAN Crocidolomia pavonana Zell. (LEPIDOPTERA: PYRALIDAE) [ THE EFFECT OF ECOLOGICALLY BASED PEST MANAGEMENT ON NATURAL ENEMY DIVERSITY AND ATTACK LEVEL OF C M Syarief; Bagus Tripama
AGRITROP Vol 12, No 1 (2014): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v12i1.702

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember, selama tiga bulan dimulai September 2013 sampai dengan Desember 2013, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan hama secara organik dan konvensional terhadap keanekaragaman musuh alami (predator dan parasitoid) dan tingkat serangan crocido mulis. A.  pavonana Zell. Indeks keanekaragaman musuh dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shanon-Wiener (H), indeks domonansi  Simpson (D) dan indeks kemerataan jenis (E) Untuk membedakan  tingkat serangan C. pavonana Zell. menggunakan uji T pada taraf 5%. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: keanekaragaman musuh alami tersusun dari lima spesies predator yaitu: Leptogaster sp (Diptera: Asilidae), Oxyopes javanus (Araneae: Oxyopidae), Lycosa sp.(Araneae: Lycosidae), Mantis religeosa (Orthoptera: Mantidae) dan Solenopsis geminate (Hymenoptera: Formicidae) dan satu spesies parasitoid Diadegma semiclausum Hellen. (Hymenoptera: Ichneumonidae). Keanekaragaman musuh alami secara umum tergolong rendah. Keanekaragaman musuh alami pada pengelolaan hama secara organik lebih tinggi dibanding konvensional. Jumlah individu musuh alami pada pengelolaan hama secara organik menunjukkan lebih besar dibanding konvensional. Tingkat serangan  C. pavonana Zell. pada pengelolaan hama secara organik dibanding konvensional menunjukkan berbeda tidak nyata. Kata kunci: Pengelolaan hama berbasis ekologis,  keanekaragaman musuh alami, tingkat serangan  C. pavonana Zell.