Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Desain Hybrid Fiber Coaxial pada Sistem TV Digital Novita Khairina Siregar; Arif Gunawan; Muhammad Diono
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 3 No. 1 (2017): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.671 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v3i1.170

Abstract

Seiring berkembangnya zaman teknologi TV kabel dengan menggunakan kabel coaxial tidak cukup untuk memenuhi kehidupan masyarat saat ini yang semakin haus akan media informasi atau internet. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut banyak banyak nya TV kabel dengan menggunakan kabel coaxial beralih ke teknologi HFC (Hybrid Fiber Coaxial). HFC merupakan perpaduan antara jaringan optic dengan jaringan kabel coaxial. Pada HFC dirancang E/O (Electric to Optic) converter sebagai pengubah keluaran coaxial menjadi keluaran optik. Output E/O converter 4,68dBm dengan input combiner sebesar -24,49dBm. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa penggunakan E/O converter dapat meningkatkan level daya. Hal tersebut dikarenakan amplifier yang terdapat pada rangakaian E/O converter.
Peningkatan Akurasi Wireless Positioning System Menggunakan Cluster Filter K-NN Surya Maryadi; Muhammad Diono; Wiwin Styorini
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 3 No. 2 (2017): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.928 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v3i2.1124

Abstract

Wireless Positioning System (WPS) merupakan sebuah teknologi yang sudah banyak dikembangkan sekarang ini, Alasannya adalah karena penggunaan Global Positioning System (GPS) tidak dapat berfungsi dengan baik ketika berada di dalam gedung. Penelitian ini akan membuat sebuah web yang di harapkan dapat digunakan sebagai sistem penentuan posisi di dalam sebuah gedung. Sistem ini akan meningkatkan keakurasian dari penelitian terdahulu dengan melakukan penambahan jumlah data variable dan menggunakan Cluster Filter. Pengerjaan ini akan menggunakan beberapa alat seperti access point dimana yang berguna sebagai acuan data dari sistem ini dan juga kemudian dengan menggunakan database untuk menyimpan dan mengolah data.Dimana dari pengujian didapatkan nilai akurasi pengukuran tanpa mengunakan cluster adalah sebesar 58 % dan pengukuran dengan menggunakan cluster 85,33 % Kata kunci:WPS (Wireless Positioning System), GPS (Global Positioning System), Cluster Filter
Aplikasi Sensor Jarak Jauh pada Penerapan Gigabit Passive Optical Network (GPON) Berbasis Optisystem Wahyuni Khabzli; Muhammad Diono
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.432 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v4i2.2378

Abstract

Teknologi serat optik telah dapat digunakan sebagai aplikasi sensor jarak jauh. Selain kemampuannya dalam hal kecepatan dan kapasitas dalam trasnfer data, penggunaan serat optik pada aplikasi sensor jarak jauh adalah karena ukurannya yang kecil serta tidak membutuhkan sumber energi listrik. GPON (Gigabit Passive Optical Network) merupakan standar komunikasi optik yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. GPON memiliki memiliki beberapa keunggulan dibanding standar lain, yaitu: memiliki bandwidth yang besar dan efisiensi yang tinggi. Pada penelitian ini penulis merancang penggunaan serat optik pada aplikasi sensor jarak jauh menggunakan standar GPON pada salah satu client yang terhubung dengan STO BKR, STO PBR, STO RBI dan STO ARK Pekanbaru. Aplikasi sensor ini disimulasikan menggunakan software Optisystem dengan parameter pengujian yaitu power link budget dan Bit Error Rate (BER). Dari hasil pengukuran menggunakan Optical Power Meter (OPM) yang ada di Optosystem, diperoleh nilai level daya penerimaan lebih besar dari -28 dBm dan BER lebih kecil dari 10-9.
Rancang Bangun Alat Voltage Loss Detector Pada Transformator Percabangan Edy Saputra; Muhammad Diono; Wiwin Styorini; Cyntia Widiasari
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.062 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v8i1.5375

Abstract

Branching transformers are transformers located at the branching of the Medium Voltage (TM) network. The output from this transformer will be forwarded to the homes of the public/PLN customers. The loss of voltage in the branching transformer due to a disturbance in the electricity network cannot be known by PLN officers before receiving a report from the public, so the duration of the blackout is very long. This is certainly very detrimental to the community and PLN. Voltage Loss Detector is designed to detect loss/ready voltage on branching transformers. This tool uses a ZMPT101B voltage sensor to detect voltage, an Arduino uno microcontroller and a GSM SIM800L module to send messages. After testing, this tool successfully sends a message when the voltage is ready/loss. The voltage values read by the ZMPT101B sensor on the R, S and T phases are 223.36 volts, 222.02 volts and 220.18 volts, while the voltage using a multimeter measuring instrument is 223 volts, 222 volts and 220 volts. The highest time Delay in receiving messages in the room is 20 seconds. The highest time Delay in receiving messages outdoors is 15 seconds. The signal quality of the GSM SIM800L module will affect the Delay in receiving messages. With this tool, power outages in branching transformers will be immediately noticed by PLN officers for follow-up.