Lili Sarmili
Marine Geological Institute of Indonesia, Jl. DR. Junjunan No. 236, Telp. 022 603 2020, 603 2201, Faksimile 022 601 7887, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE FORMATION OF SUBMARINE BARUNA KOMBA RIDGE ON NORTHEAST FLORES WATERS IN RELATION TO LOW ANOMALY OF MARINE MAGNETISM Lili Sarmili; Mustaba Ari Suyoko
BULLETIN OF THE MARINE GEOLOGY Vol 27, No 2 (2012)
Publisher : Marine Geological Institute of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2974.096 KB) | DOI: 10.32693/bomg.27.2.2012.46

Abstract

There are three submarine ridges found on northeast of Flores waters. One of them is Baruna Komba submarine ridge found on south of Komba (Batutara) Volcano. Two others are Abang and Ibu Komba volcanoes located more to the southeast of the Baruna Komba. The position of the Baruna Komba situated more closely to the active Komba volcano and it is considered that the formation of Baruna Komba ridge is younger than the Abang and Ibu Komba volcanoes. The Baruna Komba also interpreted before as a magmatic volcano. Data from marine magnetism shows that there is a low or negative anomaly on Baruna Komba ridge whereas on Abang and Ibu Komba ridges, they are high and positive anomalies. These data indicate that the Baruna Komba ridge is not a volcanic ridge but it is a submarine ridge formed by a volcanic detritus or non magnetized sedimentation. The low anomaly around these submarine ridges gives northwest to southeast lineation and we interpreted also as a big fault on the west side of these ridges. On the other hand, the Abang and the Ibu Komba ridges are closely related to submarine magmatic volcanoes. Keywords : The Baruna Komba, magmatic volcano, volcanic detritus, Northeast Flores Waters. Di perairan sebelah timur laut pulau Flores ditemukan tiga bukit bawah laut. Salah satunya adalah Baruna Komba sebagai bukit bawah laut yang ditemukan di selatan gunung api Komba. Dua bukit lainnya adalah Abang dan Ibu Komba di sebelah tenggara Baruna Komba. Posisi Baruna Komba terletak lebih dekat dengan gunung api Komba yang masih aktif sehingga ditafsirkan sebagai bukit bawah laut termuda dibandingkan gunung api bawah laut Abang dan Ibu Komba. Baruna Komba ditafsirkan sebelumnya sebagai gunung api juga. Dari data magnetik kelautan menunjukkan bahwa adanya anomali negatif atau rendah di atas Baruna Komba, sedangkan di atas Abang dan Ibu Komba menunjukkan anomali positif atau tinggi. Data magnetik ini menandakan bahwa bukit bawah laut Baruna Komba bukan sebagai gunung api tetapi terbentuk oleh material seperti lava, breksi gunung api dan lahar yang terendapkan sewaktu letusan gunung api Komba. Sebaliknya, bukit bawah laut Abang dan Ibu Komba dapat ditafsirkan sebagai gunung api bawah laut yang bersifat magmatik. Kata Kunci : Baruna Komba, gunung api bersifat magmatik, endapan vulkanik, perairan timur laut Flores.
INDICATION OF HYDROTHERMAL ALTERATION ACTIVITIES BASED ON PETROGRAPHY OF VOLCANIC ROCKS IN ABANG KOMBA SUBMARINE VOLCANO, EAST FLORES SEA Lili Sarmili; Johanes Hutabarat
BULLETIN OF THE MARINE GEOLOGY Vol 29, No 2 (2014)
Publisher : Marine Geological Institute of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (790.242 KB) | DOI: 10.32693/bomg.29.2.2014.69

Abstract

The presence of mineral alteration or secondary processes to rocks on submarine volcano of Abang Komba was caused by an introduction of hydrothermal solutions. Those are indicated by the presence of a resembly of minerals alteration seen in their petrographic analyses. They are characterized by replacement partially surrounding of plagioclase phenocrysts, partially replacing plagioclase by sericite, carbonate and clay minerals. The replacement of pyroxene partly by chlorite, and the presence of albitisation (secondary albite) contained in fine rectangular plagioclase sized. Other fitures occasionally observed by the presence of partial oxidation of ore minerals and the presence of quartz, and epidote as an alteration from plagioclase and pyroxene. Keywords : alteration, resembly of minerals alteration, oxidation, submarine vulcano of Abang Komba. Gejala alterasi atau proses-proses sekunder yang terjadi pada batuan di gunung bawah laut Abang Komba adalah disebabkan oleh introduksi larutan hidrotermal. Semua ini ditunjukkan dengan kehadiran kumpulan mineral ubahan yang terlihat dalam sayatan batuan. Kumpulan mineral ini dicirikan dengan adanya penggantian sebagian yang mengelilingi fenokris plagioklas, penggantian sebagian plagioklas oleh serisit, karbonat dan mineral lempung. Penggantian sebagian piroksen oleh klorit, dan adanya gejala albitisasi (albit sekunder) yang terdapat pada plagioklas berbentuk balokan yang berukuran halus. Gejala lainnya yang kadang-kadang teramati adanya oksidasi sebagian dari mineral bijih dan hadirnya kuarsa, serta epidot sebagai hasil ubahan plagioklas dan piroksen. Kata kunci : alterasi, kumpulan mineral ubahan, oksidasi, gunung bawahlaut Abang Komba.