Cahyawati Rahayu
Prodi Analis Kesehatan, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Literatur Gambaran Hasil Pemeriksaan Procalcitonin Sebagai Biomarker Pada Pasien Sepsis Cahyawati Rahayu; Melati Yuliantina Anjani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 1 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i1.520

Abstract

 Sepsis adalah penyakit sistemik yang disebabkan karena adanya mikroba atau toksin ke dalam aliran darah dan menimbulkan respon sistemik. Sepsis masih menjadi penyebab kematian utama pada kasus kritis di berbagai penjuru dunia dan masih menjadi masalah di negara berkembang maupun di negara maju. Belakangan ini dikenal suatu pemeriksaan Procalcitonin (PCT) yang digunakan sebagai penanda spesifik bakterial berat dan dapat membedakan antara sepsis dengan SIRS (Systemic Inflammatory Response Syndrome). Penelitian dengan judul Studi Literatur Gambaran Hasil Pemeriksaan Procalcitonin Sebagai Biomarker Pada Pasien Sepsis bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil Procalcitonin pada pasien sepsis berdasarkan usia, jenis kelamin, komorbiditas dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan Procalcitonin.Jenis penelitian yang digunakan adalah telaah dari jurnal 2010-2020 yang terkait dengan judul. Kemudian hasil yang didapat oleh para peneliti dari seluruh jurnal dibahas untuk mengetahui gambaran hasil procalcitonin pada pasien sepsis dan faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan procalcitonin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia 40-70 tahun dan jenis kelamin laki-laki adalah yang paling banyak mengalami sepsis dengan sumber sepsis terbanyak disebabkan oleh penyakit saluran pernafasan seperti pneumonia diikuti dengan penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Kesimpulan dari hasil telaah adalah insiden penderita sepsis masih tinggi. Usia dan penyakit yang mendasari sepsis memiliki hubungan dengan hasil pemeriksaan procalcitonin. Kata Kunci      : Sepsis, Procalcitonin, Biomarker
Analisis Formalin Dalam Ikan Tongkol Pindang Sebelum Perebusan dan Setelah Perebusan Dalam Berbagai Waktu Yuli Kristianingsih; Nining Sugiantari; Cahyawati Rahayu; Catu Umirestu Nurdiani; Renaldi Ardiansyah; Masdianto Masdianto; Sediarso Sediarso
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2023): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v9i2.1807

Abstract

Ikan tongkol pindang merupakan olahan hasil laut yang memiliki kandungan protein tinggi sehingga ikan tongkol pindang mudah membusuk. Formalin digunakan sebagai pengawet untuk memperpanjang masa penyimpanan ikan tongkol pindang. Penggunaan formalin dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet pangan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 33 tahun 2012.Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi dan mengetahui kadar formalin serta melihat perbedaan penurunan kadar formalin sebelum dan sesudah perebusan pada ikan tongkol pindang dengan waktu 5, 10 dan 15 menit. Identifikasi formalin pada ikan tongkol pindang menggunakan pereaksi KMnO4. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil uji kualitatif didapat 6 (100%) sampel ikan tongkol pindang positif mengandung formalin. Rata-rata penurunan kadar formalin setelah perebusan ikan tongkol pindang dengan lama waktu 5 menit 93,02 %, 10 menit 95,63 % dan 15 menit 97,44 %. Hasil uji One way Anova didapatkan p value 0,000 0,05 terjadi penurunan kadar formalin yang signifikan pada ikan tongkol pindang dengan perbedaan lama perebusan. Simpulan semakin lama perebusan maka penurunan kadar formalin ikan tongkol pindang semakin tinggi.Kata kunci : Ikan Tongkol Pindang, Formalin, Spektrofotometri,