This Author published in this journals
All Journal Jurnal Geografi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEADAAN SOSIAL EKONOMI DI DESA TERPENCIL KECAMATAN STABAT Marlinang Sitompul; Refina Situmorang
JURNAL GEOGRAFI Vol 2, No 2 (2010): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v2i2.6372

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanafaktor fisik meliputi : Topografi, Letak dan Faktor Non Fisikmeliputi pertumbuhan penduduk mata pencaharian pendidikanyang menyebabkan terdapatnya desa tertinggal di KecamatanStabat Kabupaten Langkat.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluargayang bermukim di desa Banyumas, Pantai Gemi, Ara Condong,Kwala Begumit dan desa Karangrejo yang berjumlah 7340 RT diKecamatan Stabat sedangkan jumlah sampel sebanyak 120 KKyang ditentukan secara acak proporsi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadinya desa tertinggaldi kecamatan stabat dipengaruhi oleh : (1) kondisi fisik, a) desapenelitian merupakan daerah dataran rendah agak berombakdengan keadaan tanah yang sangat subur (jenis tanah) GleiHumus yang sangat baik untuk bercocok tanam selain ituKecamatan Stabat memiliki beberapa sungai yang dapat mengairipertanian penduduk tetapi potensi tersebut belum dapatdimanfaatkan penduduk desa secara optimal, b) kondisijalan – jalan desa yang kurang baik dan mahalnya biaya untukmelakukan perjalanan keluar atau masuk desa menjadikan desa –desa penelitian jarang dikunjungi orang luar termasuk aparatpemerintahan sehingga masing – masing desa penelitian lambanuntuk melakukan perubahan yang lebih baik, (2) kondisi non fisik,a) Tingkat pendidikan penduduk tergolong masih rendah (62,5%)tamat SD dan SMP, sehingga belum dapat memanfaatkan sumberdaya alam dengan baik, (b) Mata pencaharian mereka cukupbervariasi namun yang paling banyak adalah bertani (45,8%)dengan sistem pertanian yang masih sederhana dan belummengenal pertanian yang modern, sehingga sulit untukmemperbaiki keadaan ekonomi keluarga.Kata Kunci : Sosial Ekonomi, Desa Terpencil
Dampak Penambangan Emas Terhadap Lingkungan di Desa Widodaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal Dina Natalia; Marlinang Sitompul
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 1 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i1.7930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses Penambangan Emas di Desa Wododaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal, (2) Proses Perizinan Penambangan Emas Di Desa Widodaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal, (3) Dampak Penambangan Emas Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi yang mencakup (Pendapatan) di Desa Widodaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal, (4) Dampak Penambangan Emas terhadap Lingkungan Fisik ke Bentang Lahan (Proses Geomorfologi) Di Desa Widodaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal. Metode pengumpul data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan wawancara dan observas. Data yang analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses penambangan emas di Desa Widodaren Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal, dilakukan secara manual dengan alat-alat mesin. (2) penambangan emas yang terdapat di desa Widodaren tidak memiliki izin dari pemerintah, (3) usaha penambangan emas memberikan dampak positif bagi mereka yang berkecimpung didalam usaha penambangan dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka, (4) dampak penambangan emas terhadap lingkungan fisik yaitu terjadi kerusakan lingkungan akibat adanya buangan limbah, dan potensi terjadinya longsor.Kata kunci: dampak, penambangan, emas, lingkungan