Hardo Firmana Given Grace Manik
Faculty of Business, Universitas Kristen Duta Wacana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Entrepreneurial orientation and entrepreneurial intention: When more learning exposures are efficacious Hardo Firmana Given Grace Manik; Airlangga Surya Kusuma
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 24 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24914/jeb.v24i2.4181

Abstract

Banyak sekolah bisnis di dunia telah terlibat dalam menciptakan calon wirausaha baru mulai dari ketika mereka belajar di universitas. Banyak universitas di Indonesia juga terlibat dalam upaya yang menantang ini. Penelitian ini mengkaji pengaruh orientasi kewirausahaan individu terhadap niat berwirausaha melalui analisis regresi dan uji perbandingan (uji-t) yang diujikan pada 200 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi besar di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua dimensi orientasi kewirausahaan individu (yaitu, keinovatifan, pengambilan risiko, keproaktifan, gairah, dan ketekunan) berdampak positif terhadap niat berwirausaha. Temuan ini mengisi kesenjangan terkait pengujian orientasi kewirausahaan individu dalam konteks lain dengan penambahan dua dimensi baru, yaitu gairah dan ketekunan. Lebih lanjut, temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa efek orientasi kewirausahaan individu pada niat berwirausaha ditemukan lebih tinggi pada siswa yang pernah mengikuti kursus kewirausahaan, tetapi hanya pada dua dimensi orientasi kewirausahaan individu (yaitu, pengambilan risiko dan proaktif). Selain itu, tingkat orientasi kewirausahaan mahasiswa yang aktif dalam organisasi kemahasiswaan lebih tinggi daripada yang tidak berpartisipasi, terkhusus pada tiga dimensi (yaitu, inovasi, pengambilan risiko, proaktif). Penelitian ini kemudian menganjurkan pentingnya berbagai eksposur pembelajaran (tidak hanya di dalam kelas) yang harus dialami oleh mahasiswa untuk mengembangkan orientasi kewirausahaan individu mereka.