Kelas Nenek merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dengan membentuk kelompok komunitas nenek dalam menggerakkan kontribusi keluarga pada periode emas BALITA untuk mencegah stunting. Stunting dapat kita cegah dengan mendukung gizi 100 hari pertama kehidupan berupa keberhasilan ASI eksklusif dan pemberian Makanan pendamping ASI.Pemenuhan gizi bayi berpengaruh dalam kejadian stunting yang menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Kabupaten Probolinggo dengan prevalensi balita stunting sebesar 49,43%. Dari studi pendahuluan masih banyak ibu balita yang belum memberikan menu seimbang MP-ASI 4 bintang. Setelah dilaksanakan kegiatan pendampingan kelas calon nenek untuk mendukung terlaksananya pemberian ASI Eksklusif pada hari 1-3, hasil evaluasi menunjukkan kegiatan ini meningkatkan cakupan pemberian ASI hari 1-3 mencapai 80%. Peran keluarga sangat penting terutama motivasi, persepsi, emosi dan sikap ibu dalam memenuhi kebutuhan gizi bayi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental,yaitu dengan memberikan perlakuan kelas nenek pada kelompok terpapar dan membandingkan dengan kelompok control. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa efektifitas kelas nenek terhadapkeberhasilan pemberian ASI Eksklusif dan menu seimbang MP-ASI.Penelitian ini dilakukan di desa Pandean dengan teknik puposive sampling,sejumlah 60 ibu yang memiliki bayi berusia 4 bulan.Data menggunakan lembar skrining, lembar observasi dan wawancara. Analisis bivariat menggunakan chi-squaredengan tingkat kemaknaan 95% (alpha 0,05) dan analisismultivariate menggunakan regresi logistik.program kelas nenek terhadap pemberian ASI Eksklusif denganvalue 0,00<α0,05 dan dengan pemberian MP-ASI dengan value 0,00<α0,05,maka menunjukkan kelas nenek berpengaruh dalam pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI.ASI Eksklusif memiliki peluang 5,882 kali untuk berhasil dan Menu seimbang MP-ASI 4 bintang memiliki peluang meningkat 11,970 kali.Penelitian ini dapat menjadi sebuah program kelas nenek sebagai pemberdayaan masyarakat dalam mendukung pencegahan stunting selama periode emas balita.