Aulia Rachmaningtyas
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Jl. Rungkut Madya No. 1, Surabaya, Jawa Timur, 60294

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAYA SAING EKSPOR KOPI INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Aulia Rachmaningtyas; Sri Tjondro Winarno; Syarif Imam Hidayat
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 9, No 3 (2021): AGRILAN : JURNAL AGRIBISNIS KEPULAUAN
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v9i3.1284

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas primer dari sektor perkebunan yang menjadi andalan di Indonesia. Melimpahnya kopi di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor kopi terbesar di dunia dan hal ini dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing ekspor kopi Indonesia di pasar internasional. Penelitian dilakukan menggunakan metode studi literature dengan data ekspor kopi Indonesia tahun 2010 hingga 2019 yang ditunjang dengan literatur lain seperti artikel ilmiah dan website yang relevan dengan penelitian, untuk dianalisis menggunakan teknik analisis Revealed Comparative Advantage (RCA) dan Comparative Export Performance (CEP). Temuan pada penelitian ini menujukkan bahwa kopi Indonesia Indonesia telah memiliki keunggulan komparatif yang diidentifikasi dari rerata nilai RCA sebesar 5,7, namun hal ini masih jauh lebih rendah dari negara pengekspor kopi lain seperti Kolombia, Brazil dan Vietnam yang dikarenakan rendahnya kualitas kopi yang dihasilkan, kualitas SDM, serta peran pemerintah yang perlu ditingkatkan. Nilai CEP kopi Indonesia diketahui memiliki rerata 1,7 yang juga menempati urutan terendah, karena belum adanya spesialisasi kopi yang diekspor dari Indonesia ke pasar internasional. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah upaya peningkatan kualitas dan kuantitas kopi, termasuk adanya spesialisasi kopi, penguatan SDM dan pembuatan kebijakan yang mendukung.