Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL PENAMBAHAN ZAT ADITIF ANTI STRIPPING PADA KINERJA CAMPURAN ASPAL BETON (AC-WC) Muhammad Aminsyah
Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lapis Aspal Beton adalah lapisan paling atas konstruksi perkerasan jalan yang langsung bersentuhan dengan beban roda kendaraan dan pengaruh cuaca. Salah satu jenis lapis beton aspal tersebut adalah Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC). Aspal  berfungsi sebagai perekat agregat dalam campuran aspal beton sangat penting dipertahankan karakteristiknya. Dalam masa pelayanannya, campuran akan mudah mengalami stripping atau pengelupasan aspal dari agregat. Untuk mempertahankan dan meningkatkan sifat aspal tersebut salah satunya dengan menggunakan bahan tambah/aditif anti stripping. Bahan aditif tersebut adalah Fatty Amido Polyamine  yaitu senyawa yang mengandung gugus kimia hydrocarbon dan amina.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan Fatty Amido Polyamine sebanyak 0,3%  dari berat aspal mempunyai nilai Stabilitas, Flow, angka pori dan nilai Marshall Quotient  paling mendekati nilai campuran standar. Aditif  juga meningkatkan durabilitas dengan nilai yang cukup signifikan, yang ditunjukkan oleh nilai stabilitas sisa yang lebih tinggi 3,5 % dari campuran standar.Kata kunci : Anti Stripping, Fatty Amido Polyamine,  Aspal Beton (AC-WC)
Perencanaan Geometrik Jalan Menggunakan Autocad Civil 3D Studi Kasus Jalan Duku – Sicincin (Sta 0+000 – Sta 2+700) Provinsi Sumatera Barat Elsa Eka Putri; M Luthvan Syaftria Nanda; Muhammad Aminsyah
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.17.2.140-152.2021

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat, menghendaki setiap perencanaan dan perhitungan dilakukan dengan cepat dan akurat. Perencanaan Geometrik Jalan adalah merencanakan trase jalan lengkap dengan alinemennya. Ada beberapa standar dalam perencanaan geometrik jalan diantaranya AASHTO dan Bina Marga. Penelitian ini merencanakan geometrik jalan dengan menggunakan AutoCAD Civil 3D dan hasilnya akan dibandingkan dengan perencanaan manual yang mengacu kepada Bina Marga. Lokasi yang dipilih untuk perencanaan adalah Jalan Duku Sicincin Sta 0+000 – Sta 2+700. Aplikasi Civil 3D menggunakan standar AASHTO dan perencanaan manual menggunakan standar Bina Marga. Kriteria perencanaannya sama untuk kedua metode. Dari hasil perhitungan didapatkan 4 tikungan SCS dan perbedaan hasil antara Civil 3D dengan perhitungan manual sebesar <0,3 m. Penggambaran superelevasi juga terdapat perbedaan pada jarak antara TS – SC (Civil 3D) yang merupakan panjang run out + run off (panjang run off =  Ls desain) sedangkan pada perhitungan manual jarak antara TS – SC pada diagram adalah jarak Ls desain saja. Pada perencanaan alinemen vertikal diperoleh 4 lengkung vertikal yang terdiri dari 2 lengkung cembung dan 2 lengkung cekung dimana hasil keluaran perhitungan Civil 3D dan perhitungan manual hasilnya sama. Dari hasil penelitian ini, AutoCAD Civil 3D dinilai efektif dalam perencanaan geometrik jalan karena membantu proses merencanakan penggambaran secara bersamaan sehingga proses perencanaan akan lebih mudah dan cepat. Hanya terdapat sedikit perbedaan hasil pada parameter tikungan SCS yaitu superelevasi dengan jari-jari 550 m adalah 5,40% pada perhitungan Civil 3D sedangkan pada perencanaan manual adalah 5,55%. Hal ini bisa dilakukan penyesuaian standarnya di bagian desain kriteria ‘xml’ pada Civil 3D, sehingga hasilnya akan sama dengan perhitungan dengan standar Bina Marga.
Studi Penggunaan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Filler dalam Campuran Aspal Aminsyah, Muhammad; Aryanti, Riza
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.2.148-155.2022

Abstract

Perkerasan jalan yang bermutu baik sangat menunjang bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Batu bata adalah unsur bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, dibuat dari tanah liat (lempung) dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar pada suhu yang cukup tinggi hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman material dan sumber daya alam yang tinggi, seperti didaerah tertentu terdapat daerah penghasil tanah lempung yang merupakan bahan pembuat bata merah. Serbuk bata merah bisa didapatkan dari sisa di pabrik bata, pada gudang-gudang  penyimpanan bata, pecahan atau brankal bata yang dihancurkan.Hal ini dapat digunakan sebagai bahan pengganti filller dalam campuran aspal pada perkerasan lentur jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui karakteristik campuran serbuk bata merah sebagai substitusi  filler yang  menggunakan aspal minyak sebagai bahan pengikatnya sehingga dapat membarikan masukan atau pengetahuan dengan menggunakan bahan lain sebagai subsitusi filler pada perkerasan lentur yang mudah didapatkan pada daerah tertentu untuk pekerjaan konstruksi khususnya perkerasan jalan raya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan  serbuk bata merah sebagai bahan subtitusi filler pada perkerasan lentur spesifikasi Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC), mempunyai nilai Parameter Marshall yang rendah dari nilai Parameter Marshall campuran pembanding. Dengan variasi filler serbuk bata, campuran terbaiknya menggunakan kadar aspal optimum 7,2%. Walaupun kinerjanya lebih rendah dari campuran pembanding dapat dimaksimalkan pengunaannya sebagai lapisan pada perkerasan lentur jalan raya pada kondisi beban lalulintas tertentu sehingga dapat juga bermanfaat untuk menggunakan sumber daya alam lain yang banyak terdapat pada daerah tertentu di Indonesia.
Studi Penggunaan Aspal Buton Pada Lapisan Permukaan Jalan Raya Aminsyah, Muhammad
Jurnal Bangunan, Konstruksi & Desain Vol 2 No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.2.3.150-158.2024

Abstract

Buton Asphalt (Asbuton) is a natural asphalt found on Buton Island, Southeast Sulawesi Province, located 1.5 meters above the ground and has been utilized. This asphalt was first discovered in 1926 by Hetzel, a Dutch geologist, which was then processed by PT Perusahaan Aspal Negara until finally implemented (one of them) by PT Sarana Karya (BUMN). This asphalt is a mixture of bitumen with other mineral materials in the form of rocks. This study aims to determine the performance characteristics of the surface layer mixture using Buton Asphalt on flexible road pavements. There are four variations of aggregate mixtures in this study, namely a mixture with the use of oil asphalt as a comparison and 3 Buton asphalt mixtures with variations in aggregate gradation. The type of mixture used is AC-BC. The use of Buton Asphalt with aggregate gradation based on the middle limit of the specification produces the best Marshall performance with an increase in stability value of 23.92%.
Perencanaan Geometrik Jalan Menggunakan Autocad Civil 3D Studi Kasus Jalan Duku - Sicincin (Sta 0+000 - Sta 2+700) Provinsi Sumatera Barat Putri, Elsa Eka; Syaftria Nanda, M Luthvan; Aminsyah, Muhammad
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 17 No. 2 (2021)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.17.2.140-152.2021

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat, menghendaki setiap perencanaan dan perhitungan dilakukan dengan cepat dan akurat. Perencanaan Geometrik Jalan adalah merencanakan trase jalan lengkap dengan alinemennya. Ada beberapa standar dalam perencanaan geometrik jalan diantaranya AASHTO dan Bina Marga. Penelitian ini merencanakan geometrik jalan dengan menggunakan AutoCAD Civil 3D dan hasilnya akan dibandingkan dengan perencanaan manual yang mengacu kepada Bina Marga. Lokasi yang dipilih untuk perencanaan adalah Jalan Duku Sicincin Sta 0+000 - Sta 2+700. Aplikasi Civil 3D menggunakan standar AASHTO dan perencanaan manual menggunakan standar Bina Marga. Kriteria perencanaannya sama untuk kedua metode. Dari hasil perhitungan didapatkan 4 tikungan SCS dan perbedaan hasil antara Civil 3D dengan perhitungan manual sebesar <0,3 m. Penggambaran superelevasi juga terdapat perbedaan pada jarak antara TS - SC (Civil 3D) yang merupakan panjang run out + run off (panjang run off  Ls desain) sedangkan pada perhitungan manual jarak antara TS - SC pada diagram adalah jarak Ls desain saja. Pada perencanaan alinemen vertikal diperoleh 4 lengkung vertikal yang terdiri dari 2 lengkung cembung dan 2 lengkung cekung dimana hasil keluaran perhitungan Civil 3D dan perhitungan manual hasilnya sama. Dari hasil penelitian ini, AutoCAD Civil 3D dinilai efektif dalam perencanaan geometrik jalan karena membantu proses merencanakan penggambaran secara bersamaan sehingga proses perencanaan akan lebih mudah dan cepat. Hanya terdapat sedikit perbedaan hasil pada parameter tikungan SCS yaitu superelevasi dengan jari-jari 550 m adalah 5,40% pada perhitungan Civil 3D sedangkan pada perencanaan manual adalah 5,55%. Hal ini bisa dilakukan penyesuaian standarnya di bagian desain kriteria ‘xml’ pada Civil 3D, sehingga hasilnya akan sama dengan perhitungan dengan standar Bina Marga.
Studi Penggunaan Serbuk Bata Merah sebagai Substitusi Filler dalam Campuran Aspal Aminsyah, Muhammad; Aryanti, Riza
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand) Vol. 18 No. 2 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.2.148-155.2022

Abstract

Perkerasan jalan yang bermutu baik sangat menunjang bagi kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Batu bata adalah unsur bahan bangunan yang digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, dibuat dari tanah liat (lempung) dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar pada suhu yang cukup tinggi hingga tidak dapat hancur lagi bila direndam dalam air. Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman material dan sumber daya alam yang tinggi, seperti didaerah tertentu terdapat daerah penghasil tanah lempung yang merupakan bahan pembuat bata merah. Serbuk bata merah bisa didapatkan dari sisa di pabrik bata, pada gudang-gudang  penyimpanan bata, pecahan atau brankal bata yang dihancurkan.Hal ini dapat digunakan sebagai bahan pengganti filller dalam campuran aspal pada perkerasan lentur jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui karakteristik campuran serbuk bata merah sebagai substitusi  filler yang  menggunakan aspal minyak sebagai bahan pengikatnya sehingga dapat membarikan masukan atau pengetahuan dengan menggunakan bahan lain sebagai subsitusi filler pada perkerasan lentur yang mudah didapatkan pada daerah tertentu untuk pekerjaan konstruksi khususnya perkerasan jalan raya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan  serbuk bata merah sebagai bahan subtitusi filler pada perkerasan lentur spesifikasi Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC), mempunyai nilai Parameter Marshall yang rendah dari nilai Parameter Marshall campuran pembanding. Dengan variasi filler serbuk bata, campuran terbaiknya menggunakan kadar aspal optimum 7,2%. Walaupun kinerjanya lebih rendah dari campuran pembanding dapat dimaksimalkan pengunaannya sebagai lapisan pada perkerasan lentur jalan raya pada kondisi beban lalulintas tertentu sehingga dapat juga bermanfaat untuk menggunakan sumber daya alam lain yang banyak terdapat pada daerah tertentu di Indonesia.
Pengaruh Penambahan Fiber Selulosa CF-31500 Terhadap Durabilitas Campuran AC-BC: Studi Eksperimental Berbasis Indeks Kekuatan Sisa Aminsyah, Muhammad
Jurnal Bangunan, Konstruksi & Desain Vol 3 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jbkd.3.2.47-56.2025

Abstract

Road pavement construction often experiences damage due to decreased durability by high traffic volumes, changing temperatures and weather can reduce the quality of road pavement construction such as cracks, distortions, surface defects and other road damage. Based on this, a study was conducted on the use of CF-31500 fiber additives on the durability of the Asphalt Concrete–Binder Course (AC-BC) mixture. This study aims to determine the effect of CF-31500 fiber additives on the durability of the AC-BC asphalt concrete mixture. In this study, CF-31500 fiber additives were used as much as 0.3% of the total weight of the mixture. Durability research used the Marshall test with immersion variations of 0, 1, 4, 7, 14 days with 3 samples per variation. In the durability of the asphalt mixture, the Residual Strength Index (IKS) indicator was used. The IKS value requirement according to the 2018 Bina Marga general specifications is  90%. The results showed that the durability of the standard AC-BC mixture still met the specifications at a 4-day immersion duration. The durability of the AC-BC mixture with the addition of Fiber CF 31-500 still meets the specifications at a soaking duration of 10 days. The durability of the AC-BC mixture with the addition of Fiber CF 31-500 is higher than the durability of the standard AC-BC mixture, with an increase of 1.5 times from 4 days to 10 days. This proves that the mixture with the addition of the CF-31500 fiber additive is more durable than the mixture without the addition of the additive.