Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai dan Makna Simbol dalam Tradisi Maulid Adat Bayan Nurlatifa Nurlatifa; Muh. Zubair; Ahmad Fauzan; Bagdawansyah Alqadri
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.076 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6631

Abstract

Tradisi Maulid Adat Bayan merupakan suatu tradisi yang terus menerus dilaksanakan dan dilestarikan oleh Masyarakat Adat Bayan dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. (Maulid Nabi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan makna simbol yang terdapat dalam pelaksanaan Tradisi Maulid Adat Bayan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini yaitu Mayarakat Adat Bayan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa Tradisi Maulid Adat Bayan dilaksanakan dalam beberapa tahapan kegiatan diantaranya Menyilak (mengundang), mengumpulkan bahan makanan, menghias Masjid Kuno Bayan, Presean, Meriap (memasak), mempersiapkan hidangan ke dalam Ancak (wadah makanan), menghias para Praja Mulud, dan acara Puncak Maulid. Adapun tahapan-tahapan tersebut memiliki makna simbol sesuai dengan keyakinan Masyarakat Adat Bayan. Selain dari pada itu terdapat nilai yang terkandung dalam pelaksanaan Tradisi Maulid Adat Bayan yaitu nilai gotong royong, nilai religius, nilai budaya, dan nilai keindahan.
Strategi Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan di Desa Aikmel Wafiq Laelatul Kodrianingsih; Rispawati Rispawati; Bagdawansyah Alqadri
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 7 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i7.2459

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang strategi pemerintah Desa Aikmel dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan desa, serta faktor-faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan strategi pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Fokus penelitian: (1) strategi pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan, (2) partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, (3) faktor penghambat dan pendukung berjalannya strategi pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Adapun hasil penelitian yang telah dilaksanakan terkait Strategi pemerintahan desa dalam meningkatkan Partisipasi Masyarakat terhadap pembangunan di Desa Aikmel sudah baik. Adapun Strategi dalam mengatasi hambatan diantaranya dengan mengundang masyarakat secara langsung sehingga masyarakat tergerak dan dapat memberikan masukan tentang potensi yang dimiliki masyarakat dalam suatu musyawarah. Memberikan sosialisasi untuk memberikan motivasi dan memberikan pemahaman tentang pentingnya partisipasi masyarakat terhadap pembangunan. Meningkatkan pendekatan dan pembinaan sehingga masyarakat dengan sukarela mau menyumbangkan tenaga, alat ataupun dana.
Tradisi Mandi Pengantin dalam Adat Perkawinan Suku Sasak (Studi di Dusun Limbungan, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur) Rizka Maulida; Yuliatin Yuliatin; Bagdawansyah Alqadri; M. Zubair
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 8 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i8.2668

Abstract

Tradisi Mandi Pengantin dalam Adat Perkawinan Suku Sasak merupakan tradisi yang terus menurus dilaksanakan dan dilestarikan oleh Masyarakat Desa Perigi, Dusun Limbungan setelah melangsungkan akad nikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Tradisi Mandi Pengantin dan makna yang terkandung dalam Tradisi Mandi Pengantin dalam Adat Perkawinaan Suku Sasak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kulitataif dengan pendekatan etnografi. Subjek dalam penelitian ini yaitu Masyarakat Desa Perigi, Dusun Limbungan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menujukan bahwa Tradisi mandi pengantin dilaksankan dalam beberapa tahapan proses pelaksanan antaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penutup. Tahap persiapan pihak keluarga menyaiapakan alat maupun bahan yang dibutuhkan saat tradisi mandi pengantin. Tahap pelaksanaan diantaranya pengantin menggunakan kemben (kain), diiringi gendang beleq, menginjak ancak, juru mandi pengantin mengusapkan air ke kepala kedua pengantin, kelapa parut, beras dan kunyit di usapkan ke kepala pengantin, memecahkan kemiri sebanyak tujuh kali secara bergiliran, memecahkaan tepurung kelapa, memecahkan anak mambu, kunyit menggunakan kapak dan meremas telur bersamaan, menyiramkan air, terakhir makan berdua didalam ruangan. Adapun makna yang terkadung di dalam alat, bahan dan aktivitas pada tradisi mandi pengantin, sesuai dengan kenyakinan Masyarakat Desa Perigi Dusun Limbungan.