Ramadhanita Mustika Sari
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Keharmonisan dalam Kehidupan Umat beragama Perspektif Pendeta di Indonesia Ramadhanita Mustika Sari
Jurnal Studi Agama Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Studi Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/jsa.v4i1.6158

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang urgensi keharmonisan kehidupan umat beragama. Kemudian mendeskripsikan pendapat pendeta mengenai kehidupan umat beragama yang harmonis. Untuk kemudian dijabarkan dampak pandangan pendeta sebagai elit agama terhadap kehidupan umat beragama yang harmonis. Data dikumpulkan dengan mengkombinasi dua teknik pengumpulan data, yakni wawancara dan observasi. Teknik wawancara tak terstruktur digunakan untuk mengumpulkan data terkait makna keharmonisan, serta minset pendeta tentang makna pentingya kehidupan keagamaan yang harmonis. Kemudian digunakan juga teknik observasi partisipan untuk mendukung data yang telah didapat dari hasil wawancara. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh pendeta. Sehingga mereka selalu berupaya untuk tidak melakukan hal-hal ataupun perkataan yang dapat menimbulkan konflik. Kesimpulan dari tulisan ini, yaitu bagi pendeta keharmonisan adalah sebuah keharusan dalam interaksi sosial umat beragama. Sehingga selalu diupayakan agar kehidupan yang rukun dan harmonis selalu terjalin. Pendeta juga memiliki minset tentang makna pentingnya kehidupan keagamaan yang harmonis. Hal tersebut berpengaruh dalam pelayanan umat. Mereka selalu berupaya untuk tidak melakukan hal-hal ataupun perkataan yang dapat menimbulkan konflik umat beragama. Sebab, seorang pendeta adalah pemimpin agama yang perkataannya akan selalu diikuti oleh umatnya. Sehingga apabila pendeta berfikiran bahwa penting untuk menjalani hubungan yang baik kepada semua orang, dengan tidak membedakan latar belakang agama. Maka, sangat membantu terwujudnya kerukunan umat beragama. Kata Kunci: harmonis, pendeta, kerukunan
STRUGGLE R.A. KARTINI : PEMIKIRAN DAN KONSEP KESETARAAN GENDER DALAM TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL Musdhalifah Musdhalifah; Ramadhanita Mustika Sari
JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Vol 7, No 3 (2024): August 2024
Publisher : Smart Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54314/jssr.v7i3.2079

Abstract

Penelitian ini menganalisis perjuangan R.A.Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan melalui perspektif Teori Fungsional Struktural. R.A.Kartini merupakan seorang pionir dalam Gerakan emansipasi Wanita di Indonesia yang meyoroti pentingnya Pendidikan dan kesetaraan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan. Penelitian ini berusaha untuk memahami pemikiran dan konsep kesetaraan yang diintegrasikan dengan elemen-elemen teori fungsional struktural. Hasil dari penelitian ini adalah pemikiran kartini dan peran yang telah dilakukan tidak hanya sebatas aspirasi individu akan tetapi mampu berimplikasi secara luas untuk transformasi sosial yang lebih besar. Perjuangan kartini berkolerasi dengan prinsip fungsional struktural untuk menciptakan harmoni sosial melalui perubahan peran dan fungsi sosial yang lebih besar.