Muh. Gitosaroso
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TASAWUF DAN MODERNITAS (MENGIKIS KESALAHPAHAMAN MASYARAKAT AWAM TERHADAP TASAWUF) Muh. Gitosaroso
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-hikmah.v10i1.550

Abstract

Sampai sejauh ini, masih banyak orang yang salah dalam memahami tasawuf. Kesalahpahaman itu berakibat buruk bagi citra tasawuf di masyarakat. Artikel ini mencoba mengetengahkan tentang fakta bahwa tasawuf tidak seperti yang dipikirkan oleh sementara orang secara negatif. Tasawuf adalah dimensi esoterik dalam Islam. Ia lahir dari tiga pilar ke-Islam-an melalui sisi Ihsan. Bertasawuf, berarti berupaya mewujudkan al-Ihsan, “Beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya; ketika tidak bisa, maka yakin bahwa Allah melihat kita”. Sementara itu modernitas bukan hanya menunjuk pada suatu periode, melainkan juga suatu bentuk kesadaran yang terkait dengan kebaruan (Inggris: Newness), karena itu istilah perubahan, kemajuan, revolusi, pertumbuhan dan lain-lain adalah istilah-istilah kunci kesadaran modern. Melalui kesadaran spiritual, tasawuf berhasil menyelesaikan berbagai persoalan spiritual masyarakat, sedangkan modernitas mampu menyelesaikan persoalan materialnya. Kedua istilah ini (tasawuf dan modernitas), merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, saling membutuhkan dan saling melengkapi, bukannya saling bertentangan. Oleh karena itu, kesalah-pahaman itu harus segera dikikis habis di era yang terus berubah ini.
Geneologi Keilmuan Ponpes Darussalam Gontor dengan Universitas Al-Azhar Cairo Arifin, Muh. Luqman; Fauzi; Muh. Gitosaroso; Muhamad Basitur Rijal; Mahmudin
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2021)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1038.124 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v16i2.4836

Abstract

Tujuan penelitian adalah menemukan geneologi keterhubungan keilmuan Ponpes Darussalam Gontor dengan Universitas Al-Azhar, Mesir. Jenis penilitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan analisis kualitatif-deskriptif dengan pendekatan sosiologi-historis. Aspek sosiologis digunakan untuk menelusuri gejala maupun kausalitas sosial yang mengiringi tranmisi keilmuan yang terjadi antara dua lembaga, sedangkan pendekatan historis digunakan untuk menelusuri sumber-sumber pada masa lampau, yang berupa arsip atau dokumen-dokumen. Metode penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang diambil dari artikel dan buku yang membicarakan tentang subjek yang dibahas. Hasil penelitian menunjukkan, geneologi terjadi melalui, pertama, Al-Azhar dipilih dan dijadikan role model dalam pengembanan keilmuan dalam merintis lembaga pendidikan model pesantren. Kedua, pola duta belajar ke Universitas Al-Azhar dengan cara mengirimkan para santri untuk melanjutkan studi dengan skema kemitraan strategis sehingga para santri mendapatkn beasiswa dari Al-Azhar atau mandiri. Ketiga, pengembangan kurikulum dan bahan ajar dengan mengacu beberapa karya dan literatur klasik dari Al-Azhar.