Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISA RESIDU PESTISIDA PADA CABAI LOKAL DI WILAYAH KABUPATEN TAPANULI SELATAN Dini Puspita Yanti; Surya , Handayani
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i2.2485

Abstract

Pestisida merupakan bahan kimia yang sangat berbahaya dan selalu di aplikasi pada berbagai jenis tanaman. Penggunaan pestisidadalam mengatasi organisme pengganggu tanaman telah membudaya dikalangan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui residu pestisida organofosfat yang terkandung pada buah cabai lokal di Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah surveyyang dilakukan terhadap beberapa petani dan pedagang cabai lokal yang ada di wilayah Tapanuli Selatan. Penelitian ini diambil pada 2 lokasi utama pertanaman cabai yaitu di kecamatan batang angkola dan kecamatan angkola julu. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai 5 petani cabai lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai lokal yang diamati di dua kecamatan tersebut mengandung residu pestisida.Residu pestisida yang ditemukan di Desa Sigalangan berbahan aktif klorpirifos yaitu 0,219 mg/kg. Sedangkan pestisida berbahan aktif profenofos di desa sigalangan yaitu 5,7319 mg/kg dan Desa Sijungkang yaitu 3,7134 mg/kg.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPLEKS [Fe(NH2trz)3]X2 (X=〖Br〗^-, I^-, 〖NO〗_3^-) DENGAN TEKNIK PERTUKARAN ANION Surya Handayani
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 3, No 2 (2018): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.465 KB) | DOI: 10.31604/eksakta.v3i2.%p

Abstract

[Fe(NH2trz)3]SO4 complex is directly synthesized from FeSO4.7H2O and 4-amino-1,2,4,-triazol (NH2trz) in water giving 71% yield. This complex is purple at room temperature showing low-spin state and diamagnetic properties. It changes to be white towards heating showing high-spin state and paramagnetic properties at high temperature. The colour changes is reversible so it can be applied as temperature sensor, molecular switch, and memory. This phenomena is called as spin crossover (SCO). Counter anion of [Fe(NH2trz)3]2+ affects transition temperature, magnetic properties, and colour changes. In this study, [Fe(NH2trz)3]X2, where X= , , and , is synthesized from FeSO4.7H2O and NH2trz ligand with addition of corresponding salts: KBr, KI, and NaNO3 before [Fe(NH2trz)3]SO4 is formed. Fe(NH2trz)3]Br2 and [Fe(NH2trz)3](NO3)2 are obtained with 14-25% yield. These complexes have similar colour and magnetic properties as [Fe(NH2trz)3]SO4, but different transition temperature. [Fe(NH2trz)3]I2 is obtained with 89% yield and have different properties from [Fe(NH2trz)3]SO4. This complex is white at room temperature showing high spin state and paramagnetic properties. It changes to be purple towards cooling and back to be white at room temperature. It is relatively less stable than other complexes synthesized in this study as it changes to be yellow when it is exposed to open air. Keywords: complex iron(II), spin crossover (SCO), anion bromide, iodide, and nitrate.