This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH DOSIS GLIOCOMPOST DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM (FUSARIUM OXYSPORUMF.SP. GLADIOLI) PADA TANAMAN GLADIOL (GLADIOLUS HYBRIDUS L) Syafina Chairunisa; Lutfi Afifah; Nurcahyo Widyodaru; Wakiah Nuryani
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6829

Abstract

Gladiol (Gladiolus hybridus L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan prospek untuk dikembangkan baik di dalam negeri maupun ekspor. Salah satu penyakit utama pada tanaman gladiol adalah layu fusarium yang disebabkan oleh Cendawan F. oxysporum f.sp. gladioli. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dosis gliocompost  yang tepat dalam mengendalikan penyakit layu fusarium (F. oxysporum) pada tanaman Gladiol (Gladiolus hybridus L). Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 6 perlakuan dan 5 kali ulangan: P0 (Tanah + F. oxysporum f.sp. gladioli);P1 (Tanah + F. oxysporum f.sp. gladioli + fungisida);P2 (Gliocompost 5 gram/kg tanah);P3 (Gliocompost 10 gram/kg tanah);P4 (Gliocompost 15 gram/kg tanah);P5 (Gliocompost 20 gram/kg tanah). Pengaruh perlakuan dianalisis dengan sidik ragam dan apabila uji F taraf 5% signifikan, maka untuk mengetahui perlakuan yang paling baik dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pemberian gliocompost mampu mengendalikan penyakit layu fusarium. Perlakuan P4 memperoleh jumlah tunas terbanyak dan kualitas bunga tertinggi. Keparahan penyakit pada perlakuan P5 memperoleh hasil terendah yaitu sebesar 9,80 %, dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya. Sehingga dapat disarankan untuk digunakan sebagai pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman gladiol.