This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGROHITA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGENDALIAN HAMA ULAT KROP (CROCIDOLOMIA BINOTALIS ZELL.) PADA TANAMAN KUBIS (BRASSICA OLERACEA L.) DENGAN APLIKASI AGENSI HAYATI STREPTOMYCES SP. Salfi Mauludhiea Firli; Wiwin Windriyanti; Penta Suryaminarsih
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 7, No 1 (2022): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v7i1.6823

Abstract

Tanaman Kubis merupakan salah satu jenis memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi akan tetapi produksinya mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebabnya ialah  serangan hama Ulat Krop (Crocidolomia binotalis). Pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari serangan hama tersebut ialah dengan memanfaatkan agensi hayati Streptomyces sp.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Streptomyces sp. untuk mengendalikan Crocidolomia binotalis serta menghitung intensitas kerusakannya.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu aplikasi agensi hayati sebelum infestasi larva, setelah infestasi larva, dan tanaman yang diinfestasikan larva saja sebagai kontrol.Hasil penelitian didapatkan bahwa gejala yang timbul pada larva yaitu perubahan warna tubuh menjadi lebih pucat, tekstur tubuh lunak, dan kebasahan.Gejala diteruskan dengan warna tubuh larva berubah menjadi coklat kehitaman serta ukuran tubuh mulai mengkerut dan mengering. Aplikasi agensi hayati Streptomyces sp. pada tanaman kubis belum mampu untuk mengendalikan serangan hama ulat krop, ditunjukkan dengan presentase kematian yang sama antar perlakuan yaitu sebesar 1,39 %, akan tetapi agensi hayati Streptomyces sp. yang diaplikasikan sebelum infestasi larva mampu menurunkan intensitas kerusakan tanaman kubis menjadi 10,75% jika dibandingkan dengan Streptomyces sp. yang diaplikasikan setelah infestasi larva sebesar 13,82% dan kontrol yaitu sebesar 15,35%.