Wildan Taufiq
UIN Sunan Gunung Djati

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RAGAM BAHASA SANTRI DI PONDOK PESANTREN Eghy Farhan Nugraha; Wildan Taufiq; Muhammad Abdul Halim
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v4i2.9298

Abstract

ABSTRAK            Gejala campur kode dan interferensi merupakan akibat dari adanya penutur bilingual atau multilingual. Begitu pula yang terjadi dengan subjek peneliti di pondok pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Singaparna Tasikmalaya yang memiliki santri dari latar belakang yang berbeda.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan faktor-faktor campur kode serta interferensi yang terdapat dalam tuturan santri pondok pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Singaparna Tasikmalaya.            Adapun penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Dalam metode pengumpulan data, peneliti menggunakan metode simak dan cakap. Metode simak hanya menggunakan teknik sadap dengan merekam percakapan melalui aplikasi smartphone. Dalam metode cakap, peneliti menggunakan teknik pancing serta rekaman. Kemudian data dianalisis dengan mencari tuturan santri pondok pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Singaparna yang didalamnya mengandung campur kode dan interferensi.            Hasil dari penelitian ialah berupa bentuk campur kode ke luar dan ke dalam yang berwujud penyisipan kata dan frase. Adapun interferensi bahasa terjadi pada tataran fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dan interferensi dalam tuturan santri pondok pesantren Al-furqon Muhammadiyah Singaparna ialah berdasarkan asal usul penutur berasal, kebergantungan dengan bahasa Ibu, dan kurangnya padanan kata pada bahasa penerima.  Kata Kunci: Tuturan santri, Campur kode, Interferensi.
SIMBOL KEKERASAN POLITIK DI IRAK ERA KEPEMIMPINAN SADDAM HUSSEIN DALAM NOVEL UKHRUJ MINHA YA MAL’UN KARYA SADDAM HUSSEIN (KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE) Ahmad Bambang Soemargono; Fadlil Yani Ainusyamsi; Wildan Taufiq
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i1.6474

Abstract

Penelitian ini berjudul simbol kekerasan politik di Irak era kepemimpinan Saddam Hussein dalam novel Ukhruj Minha Ya Mal’un Karya Saddam Hussein. Saddam Hussein adalah seorang presiden di negara Irak sekaligus sastrawan yang hebat. Ia menggunakan karya sastra sebagai alat pengkritik untuk melawan kekerasan-kekerasan yang dilakukan musuhnya. Seperti dalam novel Ukhruj Minha Ya Mal’un yang didalamnya banyak menceritakan kelicikan dan kejahatan yang dilakukan oleh musuhnya yaitu Amerika. Ia juga menciptakan beberapa karya sastra diantaranya novel yang berjudul Zabibah Wa al-Mulk, al-Qal’ah al-Hashinah, Rijal Wa Madinah dan Ukhruj Minha Ya Mal’un. Maka dari itu, peneliti menggunakan novel sebagai objek dalam penelitian ini.Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk memahami simbol  kekerasan politik di Irak era kepemimpinan Saddam Hussein dan mendeskripsikan makna kekerasan politik yang terdapat dalam novel Ukhruj Minha Ya Mal’un karya Saddam Hussein. Sehingga dalam novel tersebut, dapat diketahui variasi kekerasan politik yang disimbolkan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berdasarkan sesuai dengan hasil menelaah dan mengkaji sumber data yang didapatkan dari novel Ukhruj Minha Ya Mal’un. Sedangkan kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep triadik Semiotika Charles S. Peirce, yaitu mengungkap Representamen (R), Objek (O), serta Interpretan (I).Berdasarkan analisis, penelitian ini ditemukan 20 data yang memberikan simbol-simbol kekerasan politik, diantaranya: (1) kekerasan tidak langsung (indirect violence); (2) kekerasan alienatif (alienative violence); (3) kekerasan refresif (represif violence); (4) peperangan; (5) revolusi. Kekerasan politik adalah suatu kondisi yang sangat tidak ingin dihadapi oleh sebagian besar dari  masyarakat serta hanya menguntungkan bagi elit politik saja. Karena hal itu, dengan adanya analisis ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menjadi dasar dalam mengenal dan mengetahui variasi dari kekerasan politik yang biasa terjadi disekelilingnya. 
Karikatur dalam Koran Online Al-Riyadh (Kajian Semiotika) Retty Rizkyaningtyas; Wildan Taufiq; Ahmad AD Qonit
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v1i1.3173

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research is to know the meaning behind the sign of index, icon, and symbol, and also the criticism of social on caricature in online newspaper Al-Riyadh. The approach used is semiotics Charles Sanders Pierce. Descriptive analytical methods used in this research. The result research found the sign of icon as pilgrims mean obedience, index as people bite finger mean sadness and symbol as ashoobiu’ an nadam mean regret. Whereas the criticism of social on caricature are politics, technology and morality. Keywords: Caricature, icon, index, symbol, criticism of social.  ملخص البحثأغرض هذا البحث هي معرفة المعانى وراء علامة الإيقونية والتأشيرية والرمزية. وكذلك لمعرفة النقد الاجتماعي في الكاريكاتير في جريدة الرياض بالمدخل السيميائية تشارلز ساندر بيرس  . والمنهج في هذا البحث هو منهج الوصفي التحليلي. ونتائج هذا البحث، وجدت الباحثة العلامات في الكريكاتير في جريدة الرياض، بنظر إلى ثلاث علامات: (1) الإيقونية مثل الحجاج بمعنى طاعة (2) التأشيرية مثل الشخص يعض الصابع بمعنى حسرة(3) الرمزية مثل أصابع الندم بمعنى خيبة الأمل. والنقد الاجتماعي في الكريكاتير وهي السياسية والتكنولوجيا والأخلاقية.الكلمة الرئيسية: الكريكاتير، الإيقونية، التأشيرية، الرمزية، النقد الإجتماعي. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna-makna dibalik tanda indeks, ikon dan simbol serta kritik sosial yang terdapat pada karikatur dalam koran online Al-Riyadh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Hasil penelitian yang ditemukan yaitu tanda ikon seperti jemaah haji bermakna ketaatan, tanda indeks orang gigit jari bermakna kesedihan dan tanda simbol seperti ashoobiu’ an nadam bermakna. Penyesalan. Sedangkan kritik sosial yang terdapat pada karikatur tersebut yaitu politik, teknologi, dan moral.Keywords: Karikatur, ikon, indeks, simbol, kritik sosial.
BAHAR, QAFIYAH DAN AMANAT QASIDAH HURUF BA DALAM DIWAN IMAM AL HADDAD Ummu Kulsum; Wildan Taufiq
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v3i2.5479

Abstract

Al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad adalah seorang waliyullah yang  Diwan al Durr al Mandzum li dzawi al ‘Uquli wa al Fuhum adalah salah satu karya Al Habib Imam Al Haddad yang sangat luarbiasa. Kitab ini menyajikan berbagai macam qasidah dengan memuat didalamnya berbagai rahasia al Qur’an sehingga setiap pembaca akan merasakan perasaan dan emosi yang kuat terhadap setiap pesan yang disampaikan seperti kala membaca al Qur’an. Sebuah syair arab tidak akan pernah terlepas dari kaidah ilmu arudl dan qawafi dalam penyusunannya. Untuk membuktikan pola syair tersebut serta pesan apa saja yang disampaikan, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan kajian strukturalisme. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa adanya beberapa qasidah yang mengalami perubahan dari pola syair yang telah ditentukan serta amanat yang sesuai dengan ayat-ayat Al Qur’an maupun hadits Nabi SAW