Rosita SMD
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH POLA TANAM DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) Nurhayati, Hera; Darwati, Ireng; SMD, Rosita
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 1 (2013): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Balittro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSimplisia tempuyung (Sonchus arvensis) mengandung silika, kalium, flavonoid, taraksasterol, inositol, oe-laktuserol, p-laktuserol, manitol, dan inositol yang bermanfaat sebagai pelancar keluarnya air seni, antiurolitiosis, serta mempunyai daya melarutkan batu ginjal, kolesterol, Ca-Oxalat, dan asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pola tanam dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan produksi simplisia tempuyung. Kegiatan penelitian dilaksanakan di KP Cimanggu, Bogor, Jawa Barat dari sejak April sampai Juli 2012. Metode penelitian dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan ulangan sebanyak lima kali. Perlakuan pertama adalah pola tanam, yakni (K1) monokultur, (K2) tumpangsari dengan jagung, jarak tanam jagung satu meter, dan (K3) tumpangsari dengan jagung, jarak tanam jagung dua meter. Jarak tanam jagung dalam baris adalah 20 cm. Perlakuan kedua adalah dosis pemupukan, terdiri dari (P1) 50% SOP (50 kg Urea + 50 kg SP36 + 50 kg KCl ha-1); (P2) 100% SOP (100 kg Urea + 100 kg SP36 + 100 kg KCl ha-1); dan (P3) 150% SOP (150 kg Urea + 150 kg SP36 + 150 kg KCl ha-1). Pengamatan meliputi parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun) dan produksi. Panen dilakukan pada umur tiga bulan setelah tanam (BST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam dan pemupukan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Penanaman secara monokultur, maupun dengan jagung pada jarak tanam antar baris dua meter, dapat dilakukan dalam budidaya tempuyung. Pemupukan sesuai SOP dapat dijadikan rekomendasi pemupukan mendukung teknologi budidaya tempuyung.Kata kunci: Sonchus arvensis, pola tanam, pupuk NPK, pertumbuhan, produksi
PENGARUH UMUR BATANG BAWAH TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH MENGKUDU TANPA BIJI HASIL GRAFTING Rahardjo, Mono; Djauhariya, Endjo; Darwati, Ireng; SMD, Rosita
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 1 (2013): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Balittro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTanaman mengkudu tanpa biji merupakan tanaman langka sehingga untuk mengantisipasi kelangkaan tanaman ini perlu pengembangan teknologi perbanyakan. Pengembangan mengkudu tanpa biji tidak dapat melalui perbanyakan generatif, tetapi harus melalui perbanyakan vegetatif. Perbanyakan vegetatif yang prospektif adalah menggunakan metode penyambungan pucuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan umur bibit batang bawah yang dapat menghasilkan bibit mengkudu tanpa biji bervigor tinggi. Penyambungan pucuk mengkudu tanpa biji telah dilakukan di KP. Cimanggu sejak Januari sampai Desember 2012 menggunakan batang atas mengkudu tanpa biji yang entresnya disimpan selama satu hari. Batang bawah yang diuji adalah lima umur batang bawah, yaitu umur 3, 4, 5, 6, dan 7 bulan, diulang lima kali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Parameter yang diamati adalah daya tumbuh, jumlah daun, dan panjang tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan penyambungan mencapai 68%. Berdasarkan jumlah daun dan panjang tunas, benih mengkudu tanpa biji optimal dipindah ke lapang dan produksi pada umur tiga bulan setelah penyambungan. Benih yang dihasilkan mempunyai vigor tinggi pada umur tiga bulan setelah penyambungan.Kata kunci: Morinda citrofolia, mengkudu tanpa biji, umur batang bawah, penyambungan, pertumbuhan