Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Persepsi Berbelanja secara Online Antara Generasi X Dan Y Indrajit indrajit; Ika Prayanthi
CogITo Smart Journal Vol 7, No 1 (2021): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v7i1.286.52-60

Abstract

Saat ini perkembangan teknologi yang pesat telah merubah prilaku para pelanggan khususnya dalam cara berbelanja dimana pembelian barang ataupun jasa dapat dilakukan dengan mudah melalui internet. Walaupun terdapat kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi tersebut, masih terdapat sebagian segmen pelanggan yang masih enggan ataupun takut untuk menggunakannya.  Penelitian ini dibuat untuk mengetahui persepsi pelanggan dua kelompok generasi yakni generasi X dan generasi Y terkait kenyamanan dalam berbelanja secara online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan uji beda yakni independent sample t test yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok generasi X dan generasi Y jika ditinjau dari sisi kenyamanan berbelanja secara online. Terdapat 366 responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini mendapati bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara generasi X dan generasi Y ditinjau dari persepsi kenyamanan berbelanja secara online, kecuali untuk kategori terkait perhatian dari toko online dimana didapati generasi Y memiliki persepsi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi X. Kata kunci— Berbelanja secara online, Generasi X, Generasi Y
The Analysis of Factors Influencing Decisions When Buying Laptop Josua Ferdinand Sedua; Indrajit Indrajit; Ika Prayanthi
CogITo Smart Journal Vol. 8 No. 1 (2022): Cogito Smart Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31154/cogito.v8i1.348.47-56

Abstract

This study aims to find out what factors influence students’ interest in buying laptops. This study used a combination of qualitative and quantitative methods and statistical exploratory factor analysis techniques. The qualitative methods were used in identifying the variables studied, while quantitative methods were used in grouping or categorizing these variables into certain factors. This study used 22 variables that were developed from the results of interviews and filling out questionnaires by 200 student respondents. The results of the study found that there were 5 factors that had the greatest contribution in influencing students to buy laptops. These factors were functional factors, social factors, conditional factors, emotional factors, and hobby factors. The factor that had the greatest influence was the functional factor and the smallest was the hobby factor. Furthermore, based on the results of the independent sample t-test, it was found that there was no significant difference between men and women when viewed from the factors that influenced their interest in buying a laptop.
DESIGNING IT GOVERNANCE USING COBIT 2019 AT PT UNICHARM INDONESIA Indrajit Taliwongso; Joe Yuan Mambu; Edson Yahuda Putra; Jacquline Waworundeng
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi (JIMIK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v4i2.274

Abstract

Information technology provides development for companies, with information technology facilitating companies in the work process, starting from managing existing information at the company to employee performance. Therefore, information technology has a good impact on companies. With the existence of information technology, IT Governance is needed to align IT and business in a company, this is done so that work processes in the company run more effectively both for employees and for corporate governance, corporate governance must be managed as well as possible so that it is organized and provides a good impact on the company, for this governance a system called COBIT is needed, because COBIT can manage everything from IT needs and business needs to corporate governance. With COBIT in a company, there will be designs that are in accordance with the wishes of the company and can be controlled more by IT management.
ANALISA TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI PERGURUAN TINGGI: STUDI KASUS UNIVERSITAS SWASTA DI MINAHASA UTARA Indrajit Indrajit
Klabat Journal of Management Vol 1 No 1 (2020): Klabat Journal of Management
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.448 KB) | DOI: 10.60090/kjm.v1i1.449.55-65

Abstract

Student’s satisfaction has become one of the most important factors in the education world. The goal of this research is to analyze the satisfaction level of the students toward the service quality of a university. Survey has been conducted on 370 students to measure the satisfaction level and to see any correlation between variables, whereas the dependent variable is student’s satisfaction and the independent variables are gender, level and faculty. This research is using Servqual (Service Quality) method, and this research has shown that overall satisfaction level of the students in the studied university is good, but there are still rooms for improvement especially in tangibility and staff responsiveness aspects. Kepuasan para mahasiswa telah menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam dunia usaha pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan sebuah universitas. Data didapatkan melalui survey terhadap 370 mahasiswa untuk mengukur dan mengetahui korelasi variabel independen terhadap variabel dependen, dimana faktor dependent variabel yang digunakan adalah tingkat kepuasan mahasiswa terhadap kualitas pelayanan berdasarkan gender, tingkat dan fakultas, dengan menggunakan metode Servqual (Service Quality). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan para mahasiswa memiliki tingkat kepuasan yang baik, namun tetap ada ruang untuk perbaikan, lebih khusus pada aspek tangibility dan responsiveness.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DI UNIVERSITAS KLABAT UNTUK MEMULAI USAHA Indrajit Indrajit; Lelasari Sijabat
Klabat Journal of Management Vol 2 No 2 (2021): Klabat Journal of Management
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.389 KB) | DOI: 10.60090/kjm.v2i2.595.165-176

Abstract

Pada era persaingan usaha yang sangat ketat dan terbatasnya lapangan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan, sehingga menjadi seorang wirausahawan dan memulai usaha sendiri dapat menjadi pilihan yang baik bagi para mahasiswa bagi masa depan mereka. Penelitian ini dibuat untuk menganalisa pengaruh dari kreatifitas, inovasi, motivasi dan pengetahuan pada minat mahasiswa menjadi seorang wirausahawan. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari faktor internal dan eksternal, dimana faktor internal terdiri dari kreatifitas, inovasi, motivasi, dan pengetahuan sebagai faktor variabel eksternal. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa di dalam memulai usaha sendiri. Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari para mahasiswa di Universitas Klabat yang sedang mengambil mata kuliah kewirausahaan dan mereka yang tidak mengambil mata kuliah tersebut sehingga dapat dilihat respon dari para responden dengan latar belakang yang berbeda-beda. Metode analisa statistik yang digunakan adalah analisa regresi berganda menggunakan t-test dan f-test menggunakan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor internal dan eksternal mempengaruhi secara signfikan minat mahasiswa untuk memulai usaha. Kata kunci: Inovasi, kewirausahaan, kreatifitas, motivasi, minat mahasiswa, pengetahuan
ANALISIS PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH PADA MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP CITRA MEREK DAN MINAT BELI PELANGGAN PADA SITUS ONLINE SHOPEE Firginia Stevani Komaling; Indrajit Taliwongso
Klabat Journal of Management Vol 4 No 1 (2023): Klabat Journal of Management
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.577 KB) | DOI: 10.60090/kjm.v4i1.936.78-89

Abstract

This study aims to analyze the effect of electronic word of mouth on Tiktok social media on brand image and customer buying interest on the Shopee online site. The population used in this study are Tiktok social media users who live in Bitung city. The sample in this study was 112 respondents, who were determined using the purposive sampling method. The research method uses a causal descriptive research method with a quantitative approach. The results of descriptive statistics show that in the e-WOM variable, the online review indicator gets the highest average value. The idea and content detail indicators get the highest average value for the Brand Image variable. Moreover, for the Purchase Interest variable, the interest and uniqueness indicators get the highest average value. The results of the study using the t-test showed that e-WOM partially affected Brand Image, e-WOM had no effect on buying interest, and Brand Image partially influenced Buying interest. The results of the f-test show that the e-WOM variable and the Brand Image variable simultaneously significantly affect Purchase Interest. And the results of the Sobel test show that brand image is able to mediate the relationship between the e-WOM variable and the buying interest variable. Keywords: brand image, buying interest, e-WOM, Shopee, Tiktok. Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari electronic word of mouth (e-WOM) pada media sosial Tiktok terhadap citra merek dan minat beli pelanggan pada situs online Shopee. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pengguna media sosial Tiktok yang berdomisili di kota Bitung. Sampel pada penelitian ini sebanyak 112 responden yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Hasil statistik deskriptif menunjukan dalam variabel e-WOM, indikator ulasan online mendapatkan nilai rata-rata tertinggi. Untuk variabel citra merek, indikator ide dan detail konten mendapatkan nilai rata-rata tertinggi. Dan untuk variabel minat beli, indikator ketertarikan dan keunikan mendapatkan niali rata-rata tertinggi. Hasil penelitian dengan menggunakan uji t menunjukan e-WOM secara parsial berpengaruh terhadap citra merek, e-WOM tidak berpengaruh terhadap minat beli, citra merek secara parsial berpengaruh terhadap Minat Beli. Hasil uji f menunjukan, secara simultan variabel e-WOM dan variabel citra merek berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Dan hasil Sobel test menunjukan citra merek mampu memediasi hubungan antara variabel e-WOM dan variabel minat beli. Kata kunci: citra merek, e-WOM, minat beli, Shopee, Tiktok
Turning Shoppers Into Buyers: How Brand Gestalt Drives Purchase Intention Jessica Agnes Walewangko; Deske W. Mandagi; Indrajit Indrajit
Studi Ilmu Manajemen dan Organisasi Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/simo.v5i1.3112

Abstract

Purpose: This study aims to investigate the influence of brand gestalt on customer purchase intention in the context of fashion products, addressing the gap in understanding how the 4S brand gestalt dimensions (i.e., storyscape, sensescape, services cape, and stakeholders cape) directly impact consumer purchase intention in an increasingly competitive and dynamic fashion market. Methodology/Approach: This study employed a descriptive, causal, and quantitative research design, and data were collected through questionnaires distributed to 183respondents who were customers of popular fashion brands. The collected data were then analyzed using structural equation Modeling with the assistance of SmartPLS statistical software. Results/findings: The research findings indicate that all four dimensions of brand gestalt—story cape, senses cape, services cape, and stakeholder’s cape—have a significant positive influence on customer interest in purchasing fashion products. Limitations: One potential limitation of the study is that the respondents were H&M product customers in Manado, which may restrict the generalizability of the findings to a broader consumer population. Contribution: The theoretical implications of this study underscore the importance of maintaining a consistent and integrated brand gestalt to enhance consumers’ purchase interest in fashion products.
Pelatihan Identifikasi Potensi wilayah, Penemuan Ide, dan Analisis SWOT pada Koperasi Harapan Wanita Sejahtera Abraham Leslie Petir Lelengboto; Sharon Kumaratih Dewi Wardoyo; Rinny Rantung; Indrajit Indrajit; Lanemey Brigitha Pandeirot; Ika Prayanthi
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v7i2.3905

Abstract

Koperasi memiliki peran yang besar bagi peningkatan ekonomi bangsa. Tidak hanya sebagai identitas, namun harapannya adalah memberikan pemerataan ekonomi dan rasa keadilan bagi rakyat Indonesia, khususnya para pelaku koperasi. Tantangan utama yang dihadapi oleh koperasi adalah upaya penguatan kelembagaan dan kemampuan menerapkan manajemen yang efektif dan efisien. Tahapan awal yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat kemampuan anggota koperasi melalui pemaparan teori dan konsep kewirausahaan. Berdasarkan dengan kebutuhan koperasi Harapan Wanita Sejahtera Danowudu, tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Klabat melaksanakan pelatihan yang berfokus kepada Identifikasi potensi wilayah, penemuan ide, dan analisis Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Ancaman usaha. Materi pelatihan disusun berdasarkan teori dan konsep proses berpikir kreatif. Pendekatan pelatihan yang digunakan oleh tim adalah metode pembelajaran interaktif. Partisipan diajak untuk terlibat aktif pada saat mengikuti pelatihan. Para partisipan didorong untuk mampu memetakan ide melalui gambar dan curah pendapat yang dilakukan dalam kelompok. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman terkait dengan materi-materi yang telah dibagikan. Partisipan merasa puas terhadap metode pelatihan yang digunakan, mereka berpendapat bahwa metode pembelajaran interaktif mempermudah mereka untuk belajar melalui interaksi dan aktivitas yang serius namun menyenangkan.