Prevalensi hipertensi di dunia pada tahun 2017 berdasarkan data statistik Lembaga Kesehatan Amerika mencapai 45,6% dengan persentase tertinggi di Afrika. Data Provinsi Lampung pada tahun 2020 didapatkan bahwa prevalensi hipertensi 29,94% dan Kabupaten Pringsewu memiliki prevalensi hipertensi 10,74%. Hipertensi merupakan 10 besar penyakit di Kabupaten Pringsewu Kabupaten Pringsewu pada tahun 2020 dengan prevalensi mencapai 26,56%. Keluarga sebagai bagian dari masyarakat menjadi titik masuk pelayanan keperawatan termasuk pada masalah hipertensi. Pengelolaan hipertensi dapat dilakukan melalui modifikasi gaya hidup dan manajemen stres melalui relaksasi otot progresif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahi edukasi modifikasi gaya hidup dan relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap keterampilan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi. Desain penelitian mengunakan pre-eksperimen, dengan rancangan one group pretest postest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Implementasi edukasi modifikasi gaya hidup dan relaksasi otot progresif (SIGAP STRES) diberikan kepada keluarga yang merawat hipertensi sebanyak 97 orang, diberikan 30 menit per sesi selama 8 sesi. Analisis bivariat menggunakan Paired T-Test. Intervensi keperawatan SIGAP STRES berpengaruh terhadap kemampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi (p value = 0,048). Terdapat pengaruh SIGAP STRES terhadap kemampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan hipertensi.