Fery Triswantoro
Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Budi Luhur, Jakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, INTEGRITAS, KEPUASAN KERJA DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KECURANGAN (STUDI KASUS PADA YAYASAN-YAYASAN DIBANTEN) Fery Triswantoro; Sugeng Riyadi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 2 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i1.2022.469-484

Abstract

Dalam 5-10 tahun terakhir, ada beberapa kasus yang telah terungkap ke publik, yaitu penyelewengan atau penipuan dana hibah dan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) oleh pimpinan dan staf yang tidak bermoral yang bekerja di organisasi atau yayasan nirlaba. Tentu saja, ini bukan hal yang baik dalam pengembangan Yayasan pada umumnya, yang juga berperan dalam membantu pemerintah dalam memberikan pendidikan dan pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek pengendalian internal, integritas, kepuasan kerja, dan kecerdasan spiritual terhadap kecenderungan penipuan akuntansi. Populasi dalam penelitian ini adalah yayasan yang berdomisili di provinsi Banten. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data penelitian ini diperoleh dari para pemimpin yayasan dan staf akuntansi. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Metode pengumpulan data adalah survei menggunakan kuesioner. Alat analisis pemrosesan data menggunakan model persamaan struktural (SEM) menggunakan SMART PLS dan SPSS untuk statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal memiliki efek negatif tetapi tidak signifikan pada penipuan, integritas memiliki efek negatif dan signifikan pada penipuan, kepuasan kerja memiliki efek negatif dan signifikan pada penipuan dan kecerdasan spiritual memiliki efek negatif tetapi tidak signifikan pada penipuan. Karena model persamaan struktural sensitif terhadap jumlah sampel, penelitian di masa depan direkomendasikan untuk menggunakan lebih banyak sampel.