<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya angka kriminalitas tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua di Polsek Gunung Jati dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan adanya upaya Bhabinkamtibmas untuk mencegahnya. Adapun perumusan masalah dalam skripsi meliputi bagaimana kondisi Bhabinkamtibmas saat ini, faktor-faktor apa yang mempengaruhi Bhabinkamtibmas dalam mencegah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua, dan bagaimana upaya Bhabinkamtibmas dalam mencegah tindak pidana pencurian kendaraan bermotor roda dua di Polsek Gunung Jati Polres Cirebon Kota. Analisis penulis menggunakan teori manajemen George R. Terry dan teori pencegahan kejahatan Steven P. Lap. Penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data terdiri dari wawancara, observasi, dan penelitian dokumen. Adapun sumber informasi dalam skripsi ini adalah Kapolres Cirebon Kota, Kasat Binmas Polres Cirebon Kota, Kapolsek Gunung Jati, Kanit Binmas Polsek Gunung Jati, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa, Camat dan Masyarakat, serta dokumen terkait. Temuan Penulis di lapangan, kondisi Bhabinkamtibmas belum maksimal, walaupun secara kuantitaif sudah terpenuhi namun secara kualitas masih kurang yaitu masalah Bhabinkamtibmas yang belum melaksanakan dikjur. Penyebab naiknya curanmor roda dua karena ada faktor internal yang terdiri dari personil, anggaran dan sarana prasarana dan faktor eksternal yang terdiri dari kurangnya kesadaran masyarakat, kepadatan penduduk, kemiskinan dan pengangguran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis menyarankan agar Bhabinkamtibmas mengusulkan kepada pimpinan untuk menambah dukungan anggaran operasional Bhabinkamtibmas seperi HP android, HT, megaphone, senter dan tas. Pemberian pendidikan kejuruan dari pimpinan kepada Bhabinkamtibmas secara bertahap, diadakan pembinaan teknis tingkat polres maupun tingkat polda secara rutin sebulan sekali, diadakan pelatihan tentang mengoperasikan aplikasi Binmas Aparat dan diadakan pelatihan inter personal skill.]]>
