This Author published in this journals
All Journal Naditira Widya
Yuka Nurtanti Cahyaningtyas
Balai Arkeologi Kalimantan Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI PEMUKIMAN DI HANDIL SAKA KAWANG, KALIMANTAN TENGAH Yuka Nurtanti Cahyaningtyas
Naditira Widya Vol 6 No 2 (2012): Oktober 2012
Publisher : Balai Arkeologi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.827 KB) | DOI: 10.24832/nw.v6i2.88

Abstract

Abstrak. Sejumlah penelitian arkeologis di wilayah administratif Kabupaten Pulang Pisau telah dilakukan selama1986-1998. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pernah ada pemukiman kuna abad ke-14 sampai ke-15 Masehidi kawasan tersebut. Pada survei 2011 di Handil Saka Kawang, pengeboran tanah di kawasan Handil SakaKawang menghasilkan empat lapisan tanah lempung yang bervariasi antara lain menurut warna, tekstur, struktur,dan permeabilitasnya. Tulisan ini membahas kemungkinan adanya pemukiman kuna berdasarkan data lingkungandan geologisnya. Kajian tersebut menunjukkan pernah adanya alur sungai purba yang dapat menjadi dayadukung aktivitas dan kelangsungan hidup manusia di kawasan tersebut.
SITUS PULAU SIRANG: DATA BARU JEJAK PALEOLITIK DI KALIMANTAN (PULAU SIRANG: NEW DATA ON THE PALAEOLITHIC IN KALIMANTAN) Nia Marniati Etie Fajari; nfn Jatmiko; Imam Hindarto; Eko Herwanto; Yuka Nurtanti Cahyaningtyas; Ulce Oktrivia
Naditira Widya Vol 12 No 1 (2018): NADITIRA WIDYA VOLUME 12 NOMOR 1 TAHUN 2018
Publisher : Balai Arkeologi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2011.884 KB) | DOI: 10.24832/nw.v12i1.249

Abstract

Jejak budaya paleolitik di Kalimantan ditemukan di lembah Sungai Riam Kanan, yaitu di situs Awang  Bangkal dan Rantau Balai. Data arkeologi yang ditemukan di situs-situs tersebut berupa kapak perimbas, kapak penetak, kapak genggam, kerakal dipangkas, dan fragmen serpih. Debit air waduk Riam Kanan yang akhir-akhir ini mengalami penurunan secara signifikan memunculkan situs yang semula tenggelam, yang disebut Pulau Sirang. Fenomena ini memunculkan pertanyaanpertanyaan yang berkaitan dengan bentuk, sebaran, dan kronologi data arkeologi. Penelitian ini merupakan penelitian penyelamatan yang bertujuan untuk mengumpulkan,  dan mendokumentasikan data arkeologi sebanyak mungkin dengan rangkaian metode penelitian survei, ekskavasi, dan analisis. Kami laporkan hasil survei dan ekskavasi di Pulau Sirang berupa (dalam terminologi Movius) kapak perimbas, kapak penetak, proto pahat genggam, kapak genggam, serpih, serut,bilah, lancipan, fragmen serpih, perkutor, batu inti, dan tatal. Sebaran artefak batu tersebut terkonsentrasi di permukaan Pulau Sirang utama, dan beberapa ditemukan di pulau-pulau lain di sekitarnya.Palaeolithic sites in Kalimantan are located in the Riam Kanan Valley at the Awang Bangkal and Rantau Balai sites. Lithics include pebble tools, hand-axes, flakes and debitage. Power plant construction has recently lowered the level of the Riam Kanan reservoir, revealing a formerly submerged site with surface lithics called Pulau Sirang. This phenomenon raises questions on the morphology of lithics, and their distribution and chronology. The present investigation is a rescue research which aims to collect and record as many archaeological data as possible by a sequence of method comprising survey, excavation, and analysis. We report on archaeological survey and excavation at Pulau Sirang, a site which has yielded (in Movius terminology) a range of choppers, chopping tools, proto-hand-adzes, hand-axes, flakes, scrapers, blades, points, flake shatter, awls, cores, and debitage. The distribution of these lithics is concentrated on the surface of the main Pulau Sirang, and some are also found on other small emergent islands around it.