Kusmiyanti Kusmiyanti
Prodi Manajemen Pemasyarakatan, Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LAPAS KELAS 1 MEDAN M. Reza Fahlevi Ms; Kusmiyanti Kusmiyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 1 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i1.2022.227-234

Abstract

Guna  mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan cerminan dari perilaku setiap individu yang terdapat dalam organisasi tersebut, baik itu pimpinan maupun anggota. Setiap pemimpin mwmiliki perilaku gaya kepemimpinan guna mempengaruhi kinerja bawahannya. Penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai di Lapas Kelas I Medan” yang dilakukan pada pegaawai yang bertugas di Lapas Kelas I Medan ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Lapas Kelas I Medan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Lapas Kelas I Medan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel berupa Variabel bebas (eksogenus) yaitu Gaya Kepemimpinan (X) dan variabel terikat (endogenus) yaitu Kinerja (Y). Perhitungan untuk mencari validitas dan reliabilitas kuesioner dengan mempergunakan komputer dengan program SPSS 23. pengujian instrumen pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai di Lapas Kelas I Medan dilakukan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji regresi sederhana. Adapun banyaknya responden (N) adalah 40 responden . Hasil dari penelitian ini adalah instrumen gaya kepemimpinan menghasilkan 14 butir pernyataan valid dan reliabel, instrumen kinerja menghasilkan 10 butir pernyataan valid dan reliabel, berdasarkan nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan (X) berpengaruh terhadap variabel kinerja (Y).
PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PETUGAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PURWOKERTO Alfin Azka Fauzi; Kusmiyanti Kusmiyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 4 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i4.2022.1233-1239

Abstract

Tujuan dari penelitian berikut agar mendapatkan penemuan eksplanatif mengenai pengaruh kepemimpinan terhadap disiplin kerja petugas pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Subjek dalam penelitian yaitu petugas Lembaga Permasyarakatan Kelas IIA Purwokerto. Menggunakan program SPSS untuk analisis variabel kepemimpinan terhadap variabel disiplin kerja. Sampel dalam penelitian ini yaitu berjumlah 53 petugas yang didapat dengan teknik purposive sampling dengan metode perhitungan rumus slovin. Dalam mengumpulkan data dengan memanfaatkan survei kuesioner serta wawancara langsung, kemudian untuk menganalisis data yaitu menggunakan analisis regresi linear sederhana. Perolehan hasil pada penelitian berikut menunjukkan jika kepemimpinan berpengaruh positif dengan disiplin kerja petugas pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Purwokerto.
PENGARUH MOTIVASI KEPALA PENGAMANAN TERHADAP KINERJA PETUGAS PENGAMANAN RUTAN KELAS I LABUHAN DELI Dwi Jelita Ningsih Sirait; Kusmiyanti Kusmiyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 1 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i1.2022.43-49

Abstract

erdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2015 tentang Pengamanan pada Lapas dan Rutan, bahwa saat melakukan keamanan di Lapas Rutan maka dibentuk satuan tugas keamanan dan ketertiban. Kemanan dapat diklasifikasikan menurut kode konstruksi dan pengawasan. Implementasi pengamanan berupa kegiatan pencegahan, pemberantasan, dan pemulihan. Hasil optimal dapat dicapai, jika pekerjaan yang dilakukan dapat menghasilkan sasaran yang diinginkan. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik dibutuhkan motivasi bagi pegawai agar mencapai kepuasan fisik dan non-fisik. Petugas akan fokus pada tugas dan tanggung jawabnya guna meningkatkan hasil kerja. Petugas membutuhkan motivasi dalam menjalankan tugasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh langsung motivasi kepala pengamanan terhadap kinerja petugas pengamanan Rutan Kelas I Labuhan Deli. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pengamanan di Rutan Kelas I Labuhan Deli. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menjaring data pada penelitian ini adalah teknik angket model skala Likert atau kuesioner. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel yaitu variabel bebas (eksogennus) dan variabel terikat (endogenus). Variabel bebas (eksogenus) yaitu Motivasi (X) dan variabel terikat (endogenus) yaitu Kinerja (Y). Perhitungan untuk mencari validitas dan reliabilitas item angket atau kuesioner dengan mempergunakan komputer dengan program SPSS 24. pengujian instrumen pengaruh motivasi kepala pengamanan terhadap kinerja petugas pengamanan Rutan Kelas I Labuhan Deli dilakukan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis jalur (path analisys) dimana diketahui banyaknya responden (N) adalah 65 responden dan 25 butir pernyataan untuk setiap variabel. Hasil dari penelitian ini adalah dari 25 butir pernyataan dinyatakan valid dan reliabel, dan motivasi (X) memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja (Y) sebesar 0,088.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA PETUGAS PEMASYARAKATAN (STUDI KASUS PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA TANGERANG) Setiawan Setiawan; Kusmiyanti Kusmiyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 1 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i1.2022.115-124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh dukungan sosisal terhadap motivasi kerja petugas pemasyarakatan. Seorang pegawai merupakan investasi paling berharga di dalam organisasi yang menjadi aset utama bahkan menjadi faktor penentu atas keberhasilan suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Untuk itu sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari kinerjanya, oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai merupakan tantangan yang paling serius bagi sebuah organisasi. Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan bisa lepas dari manusia lainnya begitupun dengan seorang pegawai. Seseorang yang bekerja akan sangat membutuhkan orang lain, baik dari segi fisik maupun psikis, hal ini berkaitan dengan dukungan sosial oleh orang-orang disekitarnya dan juga pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja petugas. Motivasi bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan kinerja karyawan dalam dunia pekerjaan, oleh sebab itu motivasi kerja pada sebuah instansi pemasyarakatan merupakan suatu hal yang perlu untuk dipelajari dan menarik untuk diteliti. Dengan adanya motivasi kerja membuat petugas menjadi semangat dalam bekerja. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian atau riset ini adalah Petugas Pemasyarakatan Kelas IIA Tangerang sebanyak 73 orang. Teknik pengampilan sampel menggunakan metode slovin sebanyak 62 orang. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh terhadap motivasi belajar taruna diperoleh nilai thitung (3,014) > (2,000) maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima dan memiliki pengaruh antara variabel dukungan sosial (X) terhadap motivasi kerja (Y) adalah bersifat positif.