Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) merupakan basis Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang berperan sebagai pusat data dan informasi bagi pelaku utama maupun pelaku usaha, sehingga penyuluh pertanian dituntut mampu adaptif memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi digital untuk meningkatkan wawasan dan kualitas diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesenjangan antara motif kebutuhan dan kepuasan, dan hubungan antara motif kebutuhan dengan kepuasan penggunaan media sosial whatsapp oleh penyuluh pertanian di Kabupaten Wonogiri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, yaitu di Kabupaten Wonogiri. Teknik pengambilan sampel secara non probability sampling dengan purposive sampling yang melibatkan 101 responden. Variabel penelitian yang digunakan adalah motif kebutuhan (X) dan kepuasan (Y). Analisis data dilakukan dengan menghitung skor rata-rata tiap indikator variabel dan uji korelasi rank spearman dengan bantuan IBM SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terjadi kesenjangan antara motif kebutuhan dan kepuasan, dimana motif kebutuhan lebih tinggi dibandingkan kepuasan yang diperoleh sehingga media sosial whatsapp tidak dapat memberikan kepuasan maksimal dalam memenuhi kebutuhan penyuluh pertanian, dan (2) terdapat hubungan signifikan yang sangat kuat antara motif kebutuhan dengan kepuasan penggunaan media sosial whatsapp.