Kabupaten Nias Selatan salah satu daerah yang ikut dalam pelaksanaan Pemilihan kepala daerah serentak tahun 201, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Pasangan calon yang ikut pemilihan tersebut adalah empat pasang. Salah satu peserta pemilihan adalah bupati petahana. Sebagai Bupati tentu mempunyai keunggulan, yaitu sedang menjalankan program pemerintahan. Salah satu program yang populer saat itu dijalankan petahana adalah pendidikan gratis sampai ke jenjang perguruan tinggi. Hasil pemilihan menunjukkan calon petahana kalah dari pasangan calon lain dan mendapatkan perolehan suara terbanyak kedua. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui perilaku memilih masyarakat pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan tahun 2015. Penulis menggunakan teori perilaku memilih, yaitu: Pendekatan sosiologis dengan melihat ikatan kedaerahan pasangan calon dengan pemilih, dan pendekatan psikologis, meliputi identifikasi partai, isu-isu kampanye dan kualitas calon. Selain perilaku memilih, penelitian ini juga mencoba melihat politik uang kepada pemilih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis lebih dominan memengaruhi perilaku memilih dibandingkan faktor sosiologis. Namun, variabel yang paling berpengaruh terhadap perilaku memilih adalah Ikatan kedaerahan, yang merupakan bagian dari faktor sosiologis. Sedangkan pada faktor psikologis yang punya pengaruh terhadap perilaku memilih adalah kualitas calon dan isu kampanye. Sementara identifikasi partai tidak berpengaruh kepada perilaku memilih.