Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta

Rancangan Pengukuran Kinerja Dosen Menggunakan Fuzzy MCDM Soemantri, Handoyo
Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta
Publisher : Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancangan pengukuran ini menerapkan fuzzy MCDM (pengambilan keputusan berkriteria jamak) untuk mengevaluasi kinerja dosen di perguruan tinggi. Evaluasi kinerja merupakan masalah penting bagi suatu lembaga pendidikan tinggi, karena dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan mengenai peningkatan kinerja, khususnya peningkatan kinerja di bidang pengajaran. Dalam rancangan ini digunakan teori himpunan fuzzy untuk pengukuran kinerja, dan menerapkan AHP dalam memperoleh bobot kriteria, serta TOPSIS untuk menentukan peringkat. Fuzzy MCDM adalah metode pendekatan untuk mengevaluasi alternatif keputusan yang melibatkan penilaian subyektif yang dibuat oleh sekelompok pengambil keputusan. Sebuah proses perbandingan berpasangan digunakan untuk membantu pengambil keputusan individu membuat penilaian komparatif, dan metode peringkat linguistik digunakan untuk membuat penilaian mutlak. Kata kunci: Fuzzy MCDM, AHP, TOPSIS
Metode Hibrit Sebagai Alternatif Solusi Masalah Fuzzy MCDM Soemantri, Handoyo
Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta
Publisher : Jurnal Informatika dan Komputasi STMIK Indonesia Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengambilan keputusan berkriteria jamak menggunakan Fuzzy (Fuzzy MCDM) biasanya menggunakan FAHP atau FTOPSIS. FAHP biasanya menggunakan bilangan fuzzy segitiga atau trapesium, sedangkan FTOPSIS mengidentifikasi alternatif terbaik yakni yang terdekat dengan solusi ideal positip dan terjauh dengan solusi ideal negatip. Meskipun kedua metode ini telah banyak digunakan, mereka memiliki kelemahan ketika digunakan secara sendiri-sendiri. Keakuratan metode mengecil dengan meningkatnya jumlah alternatif,  pada masalah yang lebih kompleks, kurang keakuratannya. Kurangnya akurasi dapat membuat potensi masalah bagi para pengambil keputusan, yakni pada  saat situasi yang kompleks dan penting dianalisis. Untuk mengatasi masalah ini,  metode hibrida yang mengintegrasikan FAHP dan metode FTOPSIS dapat digunakan, jika ditemui masalah yang kompleks. Dengan metode ini  keuntungan dari kedua metode dapat dimanfaatkan pada suatu keputusan yang melibatkan data yang samar. Makalah  ini menguraikan keuntungan menggunakan kombinasi kedua metode dan menyajikan masalah praktis yang telah diselesaikan dengan cara ini.   Kata kunci: Fuzzy multi kriteria pengambilan keputusan, FAHP, FTOPSIS, metode Hibrid