Latar Belakang: Coronavirus Diseases-19 atau lazim disebut Covid-19 merupakan penyakit jenis baru yang timbul pada akhir tahun 2019 dan telah berhasil membuat neraca keuangan negara-negara yang penduduknya terpapar sebagian besar hampir mengalami resesi, selain berdampak dalam sisi keuangan Covid-19 juga telah banyak merenggut nyawa. Setiap negara berjuang untuk memutus rantai penularan Covid-19 dan berjuang untuk melakukan perawatan terbaik kepada para pasien terkonfirmasi. Pencegahan Covid-19 dengan metode Budaya Ba’Samsam yang artinya berpantang dalam hal perbuatan dan pekerjaan selama waktu tertentu bagi masyarakat Dayak merupakan salah satu cara mempengaruhi kepatuhan masyarakat Dayak melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan penyakit.Tujuan Penelitian: Mengeksplorasi pengalaman masyarakat Dayak dalam mematuhi budaya Ba’Samsam terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 di Desa Pasti Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Tahun 2021”.Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan alasan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi mengenai Pengalaman Masyarakat Dayak dalam Mematuhi Budaya Ba’Samsam Terhadap Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Desa Pasti Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Tahun 2021. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks yang alamiah (Creswell, 2014).Hasil Penelitian: Hasil temuan terdapat tiga tema yaitu: Budaya Ba’Samsam adalah Budaya Dayak yang dilaksanakan mencegah tertularnya dari wabah penyakit pad dan sebagai ucapan Syukur. Warga masyarakat Desa Pasti Jaya memberikan dukungan kebijakan pemuka adat terkait Budaya Ba’Samsam untuk upaya memutus penyebaran Virus Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. Warga masyarakat Desa Pasti Jaya memberikan upaya-upaya mematuhi Budaya Ba’Samsam dalam mencegah penyebaran virus Covid-19Kesimpulan: (1) Masyarakat Dayak melaksanakan Budaya Ba’Samsam untuk mencegah tertularnya dari wabah penyakit pad dan sebagai ucapan Syukur. (2) Masyarakat Dayak memberikan dukungan kebijakan pemuka adat terkait Budaya Ba’Samsam untuk upaya memutus penyebaran Virus Covid-19 di tengah-tengah masyarakat. (3) Masyarakat Dayak memberikan upaya-upaya mematuhi Budaya Ba’Samsam dalam mencegah penyebaran virus Covid-19