Sulasana Sulasana
Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENDARATAN AMFIBI OLEH PASUKAN AMERIKA SERIKAT DI TELUK LEYTE TAHUN 1944 Sulasana Sulasana
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 3 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i2.2022.486-493

Abstract

Operasi pendaratan amfibi yang dilaksanakan oleh Amerikat Serikat di teluk Leyte tahun 1944 merupakan suatu bentuk operasi penyerangan balasan atas kekalahan yang dialami oleh Amerika Serikat dari Jepang di Filipina.  Pada waktu itu posisi Filipina merupakan basis pangkalan militer Amerika Serikat yang memiliki sumber daya alam dan posisi yang strategis, sehingga menjadikan alasan Jepang untuk mendudukinya. Penyerangan Amerika Serikat terhadap Jepang di Filipina dilaksanakan dengan operasi pendaratan amfibi pada tanggal 20 Oktober 1944, dimana pasukan yang dikerahkan dalam operasi tersebut melibatkan pasukan terdiri dari Armada Ketujuh di Hollandia dan Armada ketiga di Pulau Manus sebelah Barat Papua. Tujuan utama dari operasi pendaratan ini adalah untuk menguasai pantai dari Dulag ke Tacloban serta membentuk tumpuan pantai untuk merebut dan mengamankan Bandara, membuka dan mengendalikan Selat Panaon. Pendaratan Amfibi di Leyte dilaksanakan sesuai waktu yang telah direncanakan, dengan kemenangan dari pasukan Amerika Serikat atas pihak Jepang. keberhasilan pendaratan amfibi ini karena pihak Amerika dapat merahasiakan waktu dan tempat pendaratannya dengan sempurna. Dengan keberhasilan operasi pendaratan amfibi oleh Amerka Serikat ini maka memudahkan dalam penguasaan atas wilayah Filipina. Sehingga pada Tanggal 25 Desember 1944, Jenderal Mac Arthur mengumumkan akhir dari serbuan ke Leyte, yang mana Leyte telah dapat dikuasai sepenuhnya.