Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN DALAM KEBERHASILAN PENGAWASAN KLIEN PEMBEBASAN BERSYARAT (Studi Kasus Bapas Klas II Lahat) Novaldi Eka Saputra; Padmono Wibowo
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 6 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i6.2021.1562-1568

Abstract

Balai Pemasyarakatan merupakan tempat untuk melaksanakan bimbingan Klien Pemasyarakatan yang dimana mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan pembimbingan klien pemasyarakatan di daerah. Pembimbing Kemasyarakatan juga memiliki tugas melaksanakan bimbingan kemasyarakatan dan bimbingan kerja bagi Klien Pemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu dengan melakukan observasi lapangan dan didukung dengan studi literatur tambahan sebagai teknik pengumpulan data. Maka bagi Klien Bapas yang akan mengajukan atau menjalani Pembebasan Bersyarat untuk mendapatkan haknya setelah menjalani hukuman penjara dengan jangka waktu tertentu perlu dilakukan pengawasan guna memastikan ridak ada pelanggaran yang terjadi sesuai dalam kontrak bimbingan yang telah disepakati oleh klien dan pembimbing kemasyarakatan sebagai pejabat penegak hukum yang bertugas melakukan pengawasan langsung terhadap Klien. Namun dalam pelaksanaannya, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) masih terdapat beberapa kendala yang dialami terkait latar belakang dan kompetensi petugas, luasnya cakupan pengalaman lapangan, tekanan dalam pekerjaan, serta koordinasi antara pembimbing kemasyarakatan dengan aparat penegak hukum lainnya. Selain itu masyarakat juga ikut terlibat demi mendukung keberhasilan dalam mencapai tujuan program dari Pembebasan Bersyarat (PB) yang dilaksanakan di masyarakat. Maka diperlukan analisis kebutuhan bagi PK Bapas guna meningkatkan efektivitas dan profesionalisme petugas.
Implementasi Manajemen Security Dalam Mecegah Perkelahian di Lapas Kelas IIB Muara Enim Novaldi Eka Saputra; Syahrial Yuska
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8675

Abstract

Dimata hukum warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama. Karena Indonesia merupakan negara yang memiliki hukum dalam mengatur kehidupan warga negaranya.Oleh karena itu, dalam implementasinya hukum di negara Indonesia jika seseorang melakukan tindak pidana akan melaksanakan hukuman di dalam lembaga pemasyarakatan atau lapas. Lapas merupakan bagian dari sistem peradilan pidana yang berperan dalam penegakan hukum di Indonesia. Lembaga Pemasyarakatan memiliki tanggung jawab yang cukup berat dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Berbagai macam kondisi di dalam lapas dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menekan jumlah pelanggaran keamanan dan ketertiban yaitu perkelahian yang ada di Lapas. Berdasarkan hasil penelitian langkah langkah preventif yang dilakukan petugas dapat menekan jumlah perkelahian. Lapas Muara Enim telah mengikuti setiap Standar Opeasional Prosedur (SOP) berdasarkan Permenkumham Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Tata Tertib Lemabaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara.