Penelitian ini merupakan salah satu wujud kontribusi dunia pendidikan dan perekonomian akan kebutuhan penyampaian informasi yang berguna dan dapat diterapkan oleh masyarakat terkhusus para petani. Saat ini telah banyak kita temui permasalahan pada masyarakat salah satunya mengenai ketidaktepatan penggunaan waktu dan sistem penanaman cabai yang baik pada saat produksi usaha pangan yang dilakukan para petani. Selain itu, pengelolahan cabai yang akan ditanam dalam waktu panen kurang tepat. Para petani tidak menganalisis terlebih dahulu waktu yang terbaik untuk memanen cabai yang telah ditanam. Salah satu hal yang selalu menjadi masalah bagi para petani kurangnya edukasi bagaimana menganalisis hasil panen periode waktu yang tepat. Hal tersebut akan sangat berbahaya jika terus terjadi pada para petani di Indonesia. Untuk itu penelitian ini dijalankan untuk tujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan yang lebih kepada para masyarakat tertutama petani khususnya masyarakat di Desa Lau Gumba Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia tentang bagaimana cara penerapan analisis trend dan harga komoditas cabai untuk meningkatkan produktivitas hasil panen. Metode penelitian yang disajikan meliputi : Metode Deskriptif Kualitatif serta metode Analisis Trend Time Series. Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder (time series bulanan) selama kurun waktu 3 tahun dari tahun 2019 sampai dengan 2021 Hasil penelitian menujukkan bahwa trend produksi cabai pada tahun 2019 hingga 2021 menunjukkan ke arah penurunan harga setiap tahunnya yaitu sebesar 10.000 kg/tahun dan trend harga cabai pada tahun 2019 hingga 2021 menunjukkan terjadinya penurunan setiap tahunnya yaitu sebesar 22,5 % dari tahun dasar 2019. Pada Tahun 2022 hasil Analisa Trend menunjukkan penurunan harga sebesar 33% yakni dengan harga rata rata Rp.25.000/kg. Hal ini disebabkan karena naik turunnya permintaan (fluctuation in demand), naik turunnya penawaran (fluctuation in supply) dan eksperimentasi dalam proses penentuan harga.