Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kontrol diri dengan perilaku Cyberbullying dimedia sosial pada remaja. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data didapatkan menggunakan angket dengan bantuan media google form yang disebarkan secara online melalui aplikasi WhatsApp dan Instagram. Intrumen penelitian menggunakan skala kontrol diri (X) dan skala perilaku Cyberbullying (Y). Sampel penelitian diperoleh menggunakan teknik nonprobability sampling, subjek dalam penelitian ini berjumlah 103 orang dengan rentang usia 15-22 tahun. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Person Product Moment dan terbih dahulu melakukan uji deskripsi serta uji prasyarat berupa uji linieritas dan uji normalitas dengan bantuan SPSS versi 20. Berdasarkan analisis data mendapatkan hasil penelitian, nilai korelasi antar kedua variabel mendapatkan nilai yang negatif yaitu sebesar -0,496. Sedangkan untuk nilai signifikansi, didapatkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Sesuai dengan derajat pedoman pengukuran hubungan dapat diartikan bahwa nilai Person Correlation 0,877 memiliki kekuatan hubungan berkorelasi sempurna. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan negatif dan signifikan antara kontrol diri dengan perilaku cyberbullying di media sosial pada remaja.