<![CDATA[Dalam pengadaan barang sering dihadapkan pada masalah pemilihan supplier yang benar-benar dapat diandalkan perusahaan. Beberapa faktor yang mendorong kelancaran proses pengadaan antara lain yaitu keberadaan supplier. Hal ini berkaitan dengan fungsi supplier sebagai pemasok barang yang seringkali tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan karena keterlambatan waktu pengiriman, kualitas barang yang dikirim tidak sesuai permintaan dan tidak menutup kemungkinan supplier tidak dapat menyediakan barang yang diminta oleh perusahaan. Ini membuat perusahaan harus pandai memilih supplier yang tepat. Kedeputian Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi, bertugas memberikan sosialisasi kepada Kementerian/Lembaga maupun masyarakat luas mengenai prosedur pelaporan pengaduan korupsi yang terjadi di sekitar. Untuk mendukung kegiatan ini, perlu diadakan perangkat sosialisasi yang nantinya akan digunakan untuk memberikan apresiasi kepada pelapor, dan kegiatan lainnya. Untuk memfasilitasi Kedeputian Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat dalam menentukan supplier yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan, diperlukan sistem atau metode yang tidak hanya memprioritaskan subjektivitas tetapi menggunakan data sebagai referensi dalam memilih supplier, sehingga hasilnya bisa lebih efektif dan akurat. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem penunjang keputusan dengan menggunakan perhitungan metode SAW yang bertujuan untuk mempermudah dan memberikan pilihan supplier yang tepat dan diharapkan juga membantu mengatasi masalah yang ada dalam pengambilan keputusan.]]>
