Dalam menyelengarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi Indonesia, Bakamla melibatkan peran serta masyarakat untuk mengoptimalkan tugasnya dalam meningkatkan keamanan, keselamatan, dan perlindungan lingkungan laut. Pelibatan masyarakat yang dilakukan Bakamla dengan membentuk Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala). Pembentukan Rapala difungsikan sebagai instrumen dalam melengkapi sistem peringatan dini Bakamla. Dalam melaksanakan strategi pembentukan Rapala, Bakamla mendayagunakan means, ends, dan ways untuk mengotimalkan strateginya. Pada proses mekanisme pemebentukan Rapala, Bakamla membentuk prinsip, proses, instrumen hingga interaksi mekanisme pembentukan. Tujuan dari Penelitian ini ialah untuk menganalisa Strategi Bakamla dalam pelibatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif explanatory. Data yang digunakan adalah data primer melalui observasi dan wawancara serta data sekunder berupa hasil penelitian sebelumnya dan juga kajian pustaka lainnya. Berdasarkan hasil penelitian Strategi Bakamla dalam pembentukan Relawan Penjaga Laut Nusantara adalah dengan Perencanaan, rekrutmen serta pelatihan dan pendidikan. Untuk mekanisme pembentukan Rapala dalam melengkapi sistem peringatan dini berdasarkan pada prinsip, proses, instrumen hingga interaksi mekanisme pembentukan. Dalam proyeksi kedepan Rapala dapat dilibatkan sebagai salah satu komponen cadangan bermatra laut dengan memberikan kemampuan pertahanan.