Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CAMELLIA SINENSIS SOAP (CASINO) (SABUN DAUN TEH) Aldy Febryawan; Achmad Yusuf Budianto; Jiteng Andreas; Oki Akbar Mahendra; Sagita Nurul Izza; Alfiana Alfiana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2019 "Inovasi Cerdas dan Teknologi Hijau untuk Industri 4.0"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.642 KB)

Abstract

Camellia Sinensis Soap (Casino) merupakan salah satu hasil dari pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan, dimana Camellia Sinensis Soap (Casino) ini hasil dari pemanfaatan daun teh menjadi suatu produk berupa sabun mandi. Hal yang melatarbelakangi hal tersebut ialah masyarakat setempat atau petani di sekitar perkebunan teh Wonosari Lawang belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan daun teh ini agar tidak dimanfaatkan sebagai serbuk minuman teh saja dan bagaimana cara pembuatan sabun mandi dengan memanfaatkan daun teh. Berdasarkan hal diatas kami memiliki inisiatif dan kreativitas untuk memanfaatkan daun teh sebagai produk yang mempunyai nilai kegunaan yang tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Tujuannya yang lain ialah masyarakat sekitar atau petani perkebunan teh Wonosari Lawang lebih mampu menfaatkan daun teh dan mengetahui cara pembuatan sabun teh. Dengan ini, maka masyarakat atau petani memiliki pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama sebagai petani daun teh.
MEMPERKUAT DAYA SAING MELALUI OPTIMALISASI MANAJEMEN BISNIS DAN PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI Adya Hermawati; Aldy Febryawan; Husin Husin; Nurwati Nurwati; Syamsul Bahri; R. Tri Priyono Budi Santoso
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 8, No 1 (2024): June
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v8i1.2013

Abstract

Potensi besar tenaga kerja produktif di Desa Plunturan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur perlu dioptimalkan untuk memberdayakan UKM, salah satunya UKM Bengkel Las Maenaka. Sayangnya, para pemilik UKM bengkel las di Ponorogo banyak menghadapi permasalahan manajemen dalam mengelola bisnisnya. Sebagian besar pemilik UKM berasal dari latar belakang pekerja las yang tidak memiliki pendidikan formal manajemen bisnis. Ditambah skala usaha UKM bengkel las yang mayoritas masih sangat kecil menyulitkan untuk fokus dalam mengelola aspek-aspek manajemen secara profesional. Keterbatasan modal juga menjadi hambatan bagi UKM untuk merekrut tenaga ahli manajemen maupun melakukan pelatihan-pelatihan manajerial. Dari situasi tersebut, Tim Pengusul berusaha membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh UKM di bidang bengkel las dengan bekerja sama dengan UKM Bengkel Las Maenaka. Berbagai masalah pun muncul, antara lain tata kelola manajerial bisnis UKM yang tidak terstruktur, belum berdasarkan pada Standar Operasional Prosedur (SOP), lemahnya aspek tata kelola administrasi dan manajemen keuangan, kurang optimalnya kinerja proses pengeboran, belum efektifnya proses pemotongan, dan belum maksimalnya strategi pemasaran. Untuk itu, tim pengusul memberikan lima metode untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di UKM Bengkel Las Maenaka. Abstract. The significant potential of the productive workforce in Plunturan Village, Ponorogo Regency, East Java, needs to be optimized to empower SMEs, one of which is the Maenaka Welding Workshop SME. Unfortunately, many SME welding workshop owners in Ponorogo face management issues in running their businesses. Most of the SME owners come from welding backgrounds without formal business management education. Additionally, the majority of the welding workshop SMEs are very small in scale, making it challenging to focus on managing various aspects professionally. Limited capital also hinders SMEs from recruiting management experts or conducting managerial training. From this situation, the Proposing Team strives to assist in solving the problems faced by SMEs in the welding workshop sector by partnering with the Maenaka Welding Workshop SME. Various issues have emerged, including unstructured business management, lack of adherence to Standard Operating Procedures (SOPs), weak administrative and financial management, suboptimal drilling performance, ineffective cutting processes, and underdeveloped marketing strategies. Therefore, the proposing team has provided five methods to address the issues faced by the Maenaka Welding Workshop SME.