Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PEMBERIAN OBAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera; Asny Waty; Erliza Rahmina
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 2 No 1 (2018): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

EVALUASI PEMBERIAN OBAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU EVALUATION OF DRUG GIVING IN THE APPLICATION OF PATIENT SAFETY IN LOCAL GENERAL HOSPITAL IDAMAN BANJARBARU CITY Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera1, Asny Waty2, Erliza Rahmina1 1Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 2RSD Idaman Kota Banjarbaru Email:mochammadsaputera16@gmail.com Abstrak Kesalahan dalam pemberian obat merupakan salah satu indikator dalam standar pelayanan minimal farmasi rumah sakit.Penerapan patient safety dalam pemberian obat memilikiperanan penting terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui profil penerapan patient safety dalam pemberian obat dan faktor apa saja yang mempengaruhi keselamatan pasien dalam pemberian obat di RSD Idaman Kota Banjarbaru.Penelitian dilakukan dengan pengamatan secara langsung pada penerapan patient safety dalam pemberian obat. Sampel penelitian sebanyak 353 pasien rawat jalan dan menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi yang berisi prinsip 5 benar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan patient safety dalam pemberian obat di RSD Idaman Kota Banjarbaru telah dilaksanakan 100% pada prinsip benar pasien, benar obat, benar rute sertabenar waktu & frekuensi, sedangkan prinsipbenar dosis/jumlah 91,2% telah dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa prinsip Benar Pasien, Benar Obat, Benar Rute dan Benar Waktu & Frekuensi telah dilakukan dengan benar sesuai standar rumah sakit yaitu 100%. Sedangkan pada Benar Dosis/Jumlah hanya 91,2% yang telah dilakukan dengan benar. Faktor yang menyebabkan masih adanya kesalahan dalam pemberian obat yaitu kurangnya keberlanjutan dalam komunikasi antara petugas farmasi dengan dokter dan kurangnya sosialisasi terkait SOP pemberian obat prinsip 5 benar kepada dokter. Kata kunci: evaluasi, patient safety, pemberian obat, prinsip benar.
KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN BPJS KESEHATAN DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU Erna Prihandiwati; Hiliyanti Hiliyanti; Asny Waty
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 2 No 1 (2018): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN BPJS KESEHATAN DENGAN FORMULARIUM NASIONAL DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU THE CONFORMITY OF HEALTH BPJS PATIENTS MEDICAL PRAESCRIPTION WITH NATIONAL FORMULARY AT RSD IDAMAN BANJARBARU CITY Erna Prihandiwati1, Hiliyanti1,Asny Waty2 1Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin 2RSD Idaman Kota Banjarbaru *Email:ernaprihandiwati1@gmail.com ABSTRAK Ketidaksesuaian dokter dalam menulis resep dengan Formularium Nasional sering terjadi . Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan studi deskriptif tentang kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi dan ketersediaan obatobat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh resep yang ditulis dokter untuk pasien BPJS Kesehatan di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015. Sampel yang digunakanadalah reseppasien BPJS Kesehatan poliklinik penyakit dalam. Penelitian dilakukan dengan metode dokumentasi peresepan obat.Hasil penelitian diperoleh kesesuaian peresepan obat pasien BPJS Kesehatan dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 sebanyak 2277 Item obat(84,14%) dan 361 item obat (15,85%) yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional. Ketersediaan obat-obat yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional berdasarkan kelas terapi di Instalasi Farmasi RSUD Banjarbaru periode Oktober sampai Desember 2015 yaitu tersedia 359 item obat (99,44%) dan yang tidak tersedia 6 item obat. Tediri dari 2 item tidak sesuai dan tidak tersedia 4 item obat sesuai dan tidak tersedia. Kata kunci: Kesesuaian Peresepan obat, Pasien BPJS,Formularium Nasional