This Author published in this journals
All Journal Solah APRON
BAMBANG SOEYONO
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MUSIK ETNIS KENTRUNG SUNAN DRAJAT DI DESA SOLOKURO KECAMATAN SOLOKURO KABUPATEN LAMONGAN MAZUMI, NIZAR; SOEYONO, BAMBANG
APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan Vol 1, No 15 (2020)
Publisher : APRON Jurnal Pemikiran Seni Pertunjukan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Musik kentrung merupakan kesenian tradisional yang memiliki keunikan memainkan 2 alat musik rebana yang terbuat dari kulit sapi dan kayu, alat tersebut merupakan instrument tradisional yang dimainkan untuk berdakwah yang disebut kentrung dalam artian ngreken isaning jlutrung. Musik kentrung berfungsi sebagai media dakwah pada masyarakat desa Solokuro, seiring berjalannya waktu kesenian kentrung Sunan Drajat juga sebagai pengisi acara disebuah acara seperti dipernikahan, Maulid Nabi, Isra Miraj, Nuzulul Qur?an, dan acara undangan oleh pemerintah daerah. Bagi pelaku kesenian memiliki fungsi sebagai media komunikasi, integritas masyarakat, unsur kepercayaan, unsur ekonomi, dan hiburan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Bagaimana unsur estetika musik kentrung Sunan Drajat di desa Solokuro kecamatan Solokuro kabupaten lamongan? (2) Bagaimana pola ritme dan organologi musik kentrung Sunan drajat di desa Solokuro kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan? Penelitian ini mengenai ilmu tinjauan Etnomusikologis yang bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian dan bentuk musik kesenian kentrung Sunan Drajat di desa Solokuro kecamatan Solokuro kabupaten Lamongan. Dalam penelitian ini terdapat beberapa teori yang digunakan untuk menjawab permasalahan meliputi 1) Etnomusikologi, 2) Estetika, 3) Organologi alat music. Musik etnis Kentrung Sunan Drajat menggunakan ilmu etnomusikologis secara garis besar berjalan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada, meliputi 1) Kualitas, 2) Kuantitas, 3) Keagamaan. Unsur Estetika Kentrung adalahberisikan tentang pengajaran-pengajaran untuk mengingatkan kepada penikmat musik kentrung Sunan drajat, dengan tujuan lebih mendalami ilmu Islamiyah yang bahwasannya semua makhluk hidup yang ada didunia memiliki tanggung jawab terhadap agama yang telah dianutnya Pola Ritmis dan organologi musik Kentrung adalah dalam permainan pola ritmis dan syiar agama Islam yang didalamnya terkandung beberapa bentuk musik. Kata Kunci: Musik Etnis Kentrung.
UNGKAPAN SEMANGAT PERJUANGAN AREK SUROBOYO PADA KARYA TARI SURA ING BAYA DALAM TIPE DRAMATIK HARIYATI, SUCI; SOEYONO, BAMBANG
Solah Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Solah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya terkenal dengan sebutan kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan, sejarah kota Surabaya memberi kesan tersendiri bagi koreografer dan menjadi suatu permasalahan atau fenomena dalam melihat dari sisi tari yang dijadikan fokus isi oleh koreografer, yaitu semangat arek-arek Suroboyo yang begitu tinggi untuk berperang melawan penjajah yang dikemas dalam tipe tari dramatik sebagai fokus bentuknya.Dalam proses penciptaan karya tari Sura Ing Baya ini koreografer terlebih dahulu melakukan pengkajian terhadap berbagai karya tari yang telah diciptakan oleh koreografer terdahulu diantaranya, tari Benteng Surabaya, tari Bang-bang Wetan, tari Remo Bolet. Pengkajian teori juga digunakan dalam penciptaan karya tari Sura Ing Baya diantaranya menggunakan teori sejarah,perjuangan,karakteristik arek Suroboyo, tipe tari dramatik, pengungkapan, dan koreografi sebagai pendekatannya.Metode yang digunakan dalam menciptakan karya tari ini adalah metode konstruksi dari Jacqueline Smith yaitu terdiri dari rangsang awal, menentukan tipe tari, menentukan mode penyajian, kegiatan eksplorasi, improvisasi, analisis dan evaluasi, serta seleksi untuk penghalusan atau finishing.Alur pada karya tari ini dibagi menjadi 4 yaitu Introduksi, adegan 1, adegan 2, dan adegan 3 Ending yang menggunakan musik Pentatonis Live pada performancenya, dan didukung dengan adanya kidungan yang berisi tentang keberanian arek-arek Suroboyo.Sura Ing Baya merupakan karya koroegrafi yang diciptakan melalui rangsang awal idesional dengan tipe tari dramatik yang menggambarkan semangat pejuangan arek-arek Suroboyo dalam berperang, koreografer menaruh harapan agar karya tari ini bermanfaat dan menjadi cermian bagi seniman muda dalm menciptakan sebuah koreografi.Kata Kunci : Ungkapan, Semangat Perjuangan, Tipe Dramatik