Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN METODE HANLON DALAM MEMPRIORITASKAN PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI STUDI KASUS: BADAN PENGAWAS XYZ Hendri Irawan; Irawan Irawan; Joko Christian
IDEALIS : InDonEsiA journaL Information System Vol 4 No 1 (2021): Jurnal IDEALIS Januari 2021
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/idealis.v4i1.2814

Abstract

Abstrak- Badan Pengawas XYZ (bukan nama sebenarnya) merupakan badan negara yang dibentuk berdasarkan undang-undang tahun 2007 tentang Lembaga Penyelenggara XYZ. Masalah yang dihadapi Badan Pengawas XYZ adalah banyaknya usulan rekomendasi kegiatan, mulai dari penyusunan dokumen-dokumen tata pamong, rencana strategis TI, dan rencana pengembangan aplikasi, hingga penguatan pada sisi keamanan jaringan semua dianggap penting oleh departemen yang mengusulkan dan harus segera direalisasikan. Namun tentu saja implementasi rekomendasi tersebut dibatasi oleh sumber daya yang ada seperti: biaya, waktu dan manusia. Sehingga perlu dilakukan penentuan prioritas dalam pelaksanaannya pada kurun waktu tertentu. Sudah dilakukan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan penggunaan metode Hanlon. Metode ini sesuai dalam menentukan prioritas yang lebih efektif dipergunakan untuk masalah yang bersifat kualitatif dan atau data / informasi yang tersedia bersifat kualitatif. Kondisi ini sangat cocok dengan data hasil kuesioner dan wawancara yang terkumpul. Pendekatan utama dalam metode ini adalah membandingkan tingkat kepentingan masalah / proses/ tujuan yang satu dengan yang lain menggunakan teknik “pencocokan” (matching) satu-per satu. Aktivitas yang dilakukan dalam penelitian ini termasuk melaksanakan wawancara semi-terstruktur dengan para pemangku kepentingan untuk mendapatkan masukan dari sudut pandang individual/ grup terhadap tingkat urgensi sebuah sistem informasi / aplikasi. Selanjutnya Focus Group Discussion (FGD) yang dimoderatori oleh peneliti dengan menyertakan para pemangku kepentingan yang terkait. Hasil dari penelitian ini adalah daftar prioritas kegiatan yang akan dilakukan oleh Badan Pengawas XYZ pada rencana anggaran tahun berikutnya.
SISTEM SWITCHING ENERGI LISTRIK TURBIN ANGIN DAN PLN BERBASIS ARDUINO Farhan Farhan; Irawan Irawan
SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Vol 1 No 2 (2018): Jurnal SKANIKA Mei 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.937 KB)

Abstract

Di zaman yang serba modern ini listrik sangat berperan penting untuk kebutuhan sehari–hari, dari kalangan masyarakat atas, menengah bahkan bawah, sumber daya listik tidak lepas dari penggunaanya, sumber daya listrik terutama listrik PLN diperlukan sekali oleh masyarakat luas. Banyak sekali sumber energi listrik sederhana dari bumi termasuk di Indonesia yang bisa di gunakan guna menghasilkan sumber energi listrik. Salah satu contoh alternatif sumber daya listrik yang dapat dipilih adalah sumber angin. Sumber angin merupakan kemampuan yang mudah didapat serta tidak membutuhkan biaya besar. Angin juga termasuk sumber yang dapat dirubah dan tidak termakan oleh usia. Sumber daya listrik tidak seolah-olah dihasilkan langsung oleh angin. Sehingga guna memanfaatkan angin ini dibuat sebuah alat yang dapat bekerja dan menghasilkan sumber energi listrik secara efektif. Alat yang bisa digunakan adalah baling - baling angin. Baling - baling angin ini akan menangkap kuat angin dan menjalankan generator guna menghasilkan sumber daya listrik. Penggunaan mikrokontroler Arduino dan sensor untuk lebih mudah mengontrol sistem pembangkit listrik tenaga angin dan switching arus daya PLN, alasannya sistem switching ditambahkan oleh pengguna untuk mengatasi ketika angin sedang tidak mendukung dan pengguna tidak khawatir ketika arus listrik dari generator mati, sehingga secara otomatis listrik dari PLN akan membackup sampai listrik dari generator stabil.
PEMBERI NUTRISI CAIRAN OTOMATIS UNTUK TANAMAN BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN MENGGUNAKAN WEB Muhammad Eko Yunanto; Irawan Irawan
SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Vol 1 No 2 (2018): Jurnal SKANIKA Mei 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.967 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi pada saat ini, menisngkatkan kreativitas manusia dalam menciptakan perangkat yang dapat mendukung kinerja manusia dalam melakukan proses pekerjaan khususnya bertanam, dengan bertanam saat ini dapat memanfaatkan sumber air dengan pengganti tanah, namun manusia memiliki kekurangan waktu dengan kesibukan. Sistem otomatis saat ini telah diterapkan hampir di setiap bidang pekerjaan dengan tujuan untuk mempermudah kebutuhan manusia. Arduino Uno yang terintegrasi dengan berbagai sensor, sistem otomasi untuk bertanam antara lain untuk mengatur larutan air, sistem irigasi tetesan air, serta memberikan informasi suatu keadaan kepada pemilik. Penghijauan atau lebih di kenal dengan istilah Go Green ini di gunakan untuk menghijaukan kembali tanaman di sekitar halaman tempat tinggal manusia, akan tetapi masih ada yang tidak tertarik dengan penghijauan ini, karena sulit menggunakannya.
Pengembangan Knowledge Management System Untuk Mengelola Pengetahuan Personel Pada Laboratorium Pengujian Slid Seameo Biotrop Zulkarnaen Noor Syarif; Mohammad Syafrullah; Devit Setiono; Irawan Irawan; Hendri Irawan
Bit (Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur) Vol 19, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/bit.v19i1.1837

Abstract

Knowledge of SOPs, documents, regulations, and experience is not well documented in the SEAMEO BIOTROP SLID environment to support the process of disseminating knowledge (knowledge) between employees in the SEAMEO BIOTROP SLID environment. Personnel experience and knowledge are lost when personnel are replaced, transferred, retired, or have expired personnel. At present, knowledge and experience in daily work accumulates in each personnel and is not documented in documents and systems, so it depends on each personnel. This research uses a methodology developed by Fernandez and Sabherwal. The results of this study are at the forefront of developing the knowledge management process. The knowledge management process developed at SLID SEAMEO BIOTROP is externalization, internalization, outreach for knowledge sharing, direction, routine, combination, socialization for discovery and knowledge sharing. Features created by a knowledge management system to support the knowledge management process consist of document management, knowledge management, discussion forums, and search capabilities. The prototype knowledge management system has been tested by SLID SEAMEO BIOTROP personnel using the user acceptance testing method and overall results are included in the evaluation criteria very well at the level of 84.51%.
Penilaian Tingkat Kematangan Tata Kelola TI Pada Sistem Informasi Akademik Berdasarkan Domain Planning And Organisation (PO) Dan Acquisition And Implementation (AI) Cobit Versi 4.0 Studi Kasus Pada Universitas Budi Luhur Irawan Irawan
Telematika MKOM Vol 1, No 2 (2009): Jurnal Telematika MKOM Vol. 1 No. 2 November 2009
Publisher : Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memberikan layanan akademiknya Universitas Budi Luhur telah didukung oleh teknologi informasi. Bagi universitas layanan akademik merupakan suatu hal yang penting dan untuk pengelolaannya dibutuhkan suatu tata kelola teknologi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis organisasi. Berkaitan dengan layanan akademik baik bagi dosen maupun mahasiswa dilakukan penelitian yang berhubungan dengan tata kelola TI dengan menggunakan COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology). COBIT merupakan model standar Tata Kelola TI yang telah mendapatkan pengakuan secara luas. Standar COBIT digunakan karena memiliki kompromi yang cukup baik dalam keluasan cakupan pengelolaan dan kedetilan proses-prosesnya dibandingkan dengan standar-standar lainnya. Penelitian ini difokuskan pada dua domain utama COBIT, yaitu Planning and Organisation (PO) dan acquisition and Implementation (AI). Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa tingkat kematangan (maturity level) tata kelola TI yang dilakukan di Universitas Budi Luhur untuk domain PO berada pada level 2 (Repeatable but Intuitive) dan untuk domain AI sudah berada pada level 3 (Define Process).