Program pemberdayaan masyarakat telah dilakukan oleh pemerintah daerah, serta pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak pelaku swasta, dan lembaga masyarakat berupaya merumuskan dan menjalankan tanggung jawab sosial sektor usaha dalam hubungannya dengan masyarakat dan lingkungan atau yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah perusahaan di Indonesia tercatat pada tahun 2016 sebanyak 26,7 juta. Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki garis kemiskinan daerah pedesaan pada tahun 2017 semester 2 sebesar 352.861 rupiah/kapita/bulan dan ini lebih rendah dari nilai rata-rata garis kemiskinan daerah pedesaan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebermanfaatan program CSR terhadap pembentukan karakter masyarakat sociopreneur, sehingga diperoleh rekomendasi standarisasi yang diperlukan untuk program CSR yang dapat menghasilkan masyarakat sociopreneur. Metode penelitian ini dapat melakukan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk memanfaatkan dana CSR yang dapat membentuk karakter masyarakat sociopreneur. penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan desain penelitian dengan pendekatan kuantitatif-deskriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan pertimbangan untuk menganalisa pengaruh pelaksananan program CSR terhadap pembentukan karakter sociopreneur.Metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara, serta angket yang menggunakan sekala likert dan dianalisis. Hasil penelitian yang diharapkan berupa mengetahui Pengaruh Program CSR dan pemanfaatan program CSR yang kemudian diberikan rekomendasi berupa standarisasi programCSRyang dapat membentuk karakter masyarakat sociopreneur.