Susanti I Mutia Lagaligo Syahadat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK, KHUSUSNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Susanti I Mutia Lagaligo Syahadat
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Pena Volume 8 Nomor 1 Mei 2016
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51336/jip.v8i1.59

Abstract

Penelitan ini adalah Implementasi Undnag-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang perlindungan anak.  Khususnya pelindungan anak usia dini di Kecamatan Biring Kanaya Kota Makassar. Yang menjadi persalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi UU NO 23 Th 2002 tentang perlindungan anak usia dini di Kecamatan Biring Kanaya Kota Makassar. Sejauh mana patspasi masyarakat dalam penyelenggaraan  pendidikan anak usia dini di Kecamatan Biring Kanaya, serta bagaimana pandangan  masyarakat tentang keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar.            Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan secara mendalam dan sistiamtis tentang implementasi UU NO 20 th 2002 tentang  sitim pendidikan nasional mengenai pelaksanaan anak usia dini di kecamatan Biringkanaya Kota Makassar; Untuk menjelaskan pandangan-pandangan masyarakat tentang keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini di Kecamatan Biringknaya Kota Makassar; Serta menjelaskan pandangan masyarakat tentang keberadaan lembaga pendidikan anak usia dini di Kecamatan Biring Kanaya Kota Makassar.Untuk menganalisis data yang berhasil didapat, peneliti menggunakan model normative farme work, yakni menentukan kondisi atau tatanann apa yang harus  ada agar tujuan tertentu dapat dicapai. Hasil penelitian yang didaptakan dapat disimpulkan bahwa kebijakan pendidikan anak usia dini di Kecamatan Biring Kanaya Kota Makassar harus didukung oleh factor komunikasi,  factor sumber daya, factor disposisi, dan struktur birokrasi. Kesimpulan akhir dari penelitian ini, bahwa pandangan masyarakat di wilayah pengamatan, maupun sebagian besar guru-guru yang berhasil menjadi informan berpandangan bahwa keberadaan lembaga pendidikan usia dini di Kecamatan Biringkanaya sangat strategis dan factor komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi adalh hal yang paling berpengaruh dalam Implementasi UU.23 th 2002 entang pendidikan anak usia dini di Kecayan Biringkanaya Kota Makasar
NELAYAN PULAU LUMU-LUMU DAN PULAU LANGKAI PASCA PENEGAKAN ATURAN PELARANGAN PENGGUNAAN BAHAN PELEDAK DALAM MENANGKAP IKAN Susanti I Mutia Lagaligo Syahadat
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Pena Volume 10 Nomor 1 Mei 2018
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.565 KB) | DOI: 10.51336/jip.v10i1.136

Abstract

         Pemasalahan pokok dalam penelitian ini adalah, (1) bahwa tingkat pendapatan masyarakat di kedua pulau menurun secara drastic pasca  pelarangan penggunaan pukat trwul dan pemggunaan bahan peledak, sehingga  terasa pada kehidupan sosal ekonomi keluarga. (2) bahwa masyarakat nelayan di kedua Pulau tidak punya keterampilan lain diluar sebagai nelayan, (3) bahwa potensi alam atau sumberdaya alam yang tersedia di kedua pulau hanya potensi  laut, sehingga alternative pengembangan penduduk  diluar potensi kelautan susa dilakukan. Target dan tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah menghasilakn inovasi dan pengembangan iptek-sosbud yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di kedua Pulau yakni Pulau Salemo dan Pulau Sabutung berupa teknologi tepat guna berupa alat penangkapan Kepiting Rajungan, pembuata rumpon  sebagai solusi mengatasi pengangguran masyarakat pasca pelarangan Jaring Trawl dan Penggunaan Bahan Peledak. Selanjutnya metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah metode pemberdayaan kemitraanmasyarakat di kedua pulau ini. Metode yang dimaksud adalah melakukan pelatihan tentang cara pembuatan alat tangkap kepiting Rajungan, dengan melibatjkan bebrapa instruktur dari lembaga lain yang dianggap memahami teknologi pembuatan maupun cara operasional alat yang akan dibuat. Sementara  urgensi atau keutamaam penelitian ini adalah mencari solusi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan di kedua pulau pasca pelarangan penggunan alat tangkap trawl dan penggunaan bahan peledak. Kata Kunci: Nelayan, Peraturan dan Bahan Peledak