Andree Pamungkas
Alumnus, Faculty of Industrial Technology, Petra Christian University

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN KINERJA ALGORITMA GENETIKA DAN SIMULATED ANNEALING UNTUK MASALAH MULTIPLE OBJECTIVE PADA PENJADWALAN FLOWSHOP I Gede Agus Widyadana; Andree Pamungkas
Jurnal Teknik Industri: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Industri Vol. 4 No. 1 (2002): JUNE 2002
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.175 KB) | DOI: 10.9744/jti.4.1.26-35

Abstract

The research is focused on comparing Genetics algorithm and Simulated Annealing in the term of performa and processing time. The main purpose is to find out performance both of the algorithm to solve minimizing makespan and total flowtime in a particular flowshop system. Performances of the algorithms are found by simulating problems with variation of jobs and machines combination. The result show the Simulated Annealing is much better than the Genetics up to 90%. The Genetics, however, only had score in processing time, but the trend that plotted suggest that in problems with lots of jobs and lots of machines, the Simulated Annealing will run much faster than the Genetics. Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini difokuskan pada pembandingan algoritma Genetika dan Simulated Annealing ditinjau dari aspek performa dan waktu proses. Tujuannya adalah untuk melihat kemampuan dua algoritma tersebut untuk menyelesaikan problem-problem penjadwalan flow shop dengan kriteria minimasi makespan dan total flowtime. Kemampuan kedua algoritma tersebut dilihat dengan melakukan simulasi yang dilakukan pada kombinasi-kombinasi job dan mesin yang berbeda-beda. Hasil simulasi menunjukan algoritma Simulated Annealing lebih unggul dari algoritma Genetika hingga 90%, algoritma Genetika hanya unggul pada waktu proses saja, namun dengan tren waktu proses yang terbentuk, diyakini pada problem dengan kombinasi job dan mesin yang banyak, algoritma Simulated Annealing dapat lebih cepat daripada algoritma Genetika. Kata kunci: Algoritma Genetika, Simulated Annealing, flow shop, makespan, total flowtime.