Diare menjadi penyebab 1.5 juta kematian anak di dunia, 80% dari kasus tersebut adalah anak berusia dibawah dua tahun. Presentase yang cukup mencengangkan, dalam sehari ada sekitar 460 balita meninggal karena diare. Angka kejadian diare si sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa diare mempunyai prevalensi yang sangat tinggi mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan angka kematian balita di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan desain cross sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Kubu Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara Tahun 2021. Populasi penelitian sebanyak 40 orang, pengambilan sampel dilakukan secara total (total sampling). Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square, diperoleh hasil perhitungan p value = 0,000 < 0,05, maka Ha diterima, kesimpulannya ada hubungan usia awal pemberian MP – ASI pada bayi dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Ujung Kubu Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara. Disarankan bagi petugas diharapkan dapat memberikan informasi kepada kader tentang hal diare dan pemberian makanan pendamping ASI. Kader diharapkan untuk mengingatkan cara dan waktu yang tepat pemberian makanan pendamping ASI selama posyandu.