Ronny Ajartha
Institut Kesehatan Medistra Lubuk pakam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA DI WILAYAH PUSKESMAS TANJUNG PASIR 2020 Basyariah Lubis; Latifah Hanim; Srimelda Br Bangun; Ronny Ajartha
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG) Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Kesmas dan Gizi (JKG)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35451/jkg.v3i2.533

Abstract

The incidence of hyperemesis gravidarum in Indonesia ranges from 1% to 3% of all pregnancies. Hyperemesis gravidarum can cause problems in pregnancy such as anemia, while anemia itself can result in shock due to lack of nutritional intake, all of which are eaten and drunk. This study aims to determine the relationship between adaptation and psychological factors with the incidence of hyperemesis gravidarum in pregnant women in the first trimester in the Tanjung Pasir Health Center area. This research is an analytical survey with a cross sectional approach. The study was conducted in the Tanjung Pasir 2020 Public Health Center area from March to August 2020. The population in this study were 108 pregnant women in the first trimester at the Hamidah Clinic and a sample of 52 people. Data were obtained using a questionnaire, data analysis consisted of univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis using the Chi Square statistical test at α = 5%. The results showed that there was no relationship between adaftation factors (anemia and primigravida) with hyperemesis gravidarum, while psychological factors (unwanted pregnancy, work pressure, income and family harmony) had a relationship with hyperemesis gravidarum. The conclusion of this study is there is a relationship between psychological factors and the incidence of hyperemesis gravidarum in pregnant women in the first trimester in the Tanjung Pasir Puskesmas area. It is suggested that the respondents should increase their knowledge about how to prevent and overcome hyperemesis gravidarum.
EDUKASI PEMBERIAN MP – ASI AWAL PADA IBU MENYUSUI Basyariah Lubis; Ika Nur Saputri; Ronny Ajartha
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.423 KB) | DOI: 10.35451/jpk.v1i2.932

Abstract

Diare menjadi penyebab 1.5 juta kematian anak di dunia, 80% dari kasus tersebut adalah anak berusia dibawah dua tahun. Presentase yang cukup mencengangkan, dalam sehari ada sekitar 460 balita meninggal karena diare. Angka kejadian diare si sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih tinggi. Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa diare mempunyai prevalensi yang sangat tinggi mempunyai andil yang besar dalam meningkatkan angka kematian balita di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan desain cross sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Ujung Kubu Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara Tahun 2021. Populasi penelitian sebanyak 40 orang, pengambilan sampel dilakukan secara total (total sampling). Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan chi-square. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square, diperoleh hasil perhitungan p value = 0,000 < 0,05, maka Ha diterima, kesimpulannya ada hubungan usia awal pemberian MP – ASI pada bayi dengan kejadian diare di wilayah kerja puskesmas Ujung Kubu Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara. Disarankan bagi petugas diharapkan dapat memberikan informasi kepada kader tentang hal diare dan pemberian makanan pendamping ASI. Kader diharapkan untuk mengingatkan cara dan waktu yang tepat pemberian makanan pendamping ASI selama posyandu.