Ilman Arif Aritonang
Universitas Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TRANSPLANTASI SEL PUNCA MESENKIMAL TERHADAP PERJALANAN PENYAKIT ALZHEIMER BERBASIS PENELITIAN PADA TIKUS: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS Naufal Nandita Firsty; Devi Nadilah; Ilman Arif Aritonang
Al-Iqra Medical Journal : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran Vol 2, No 1 (2019): Ophthamology
Publisher : Journal Medical Universitas muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/aimj.v2i1.2748

Abstract

Penyakit Alzheimer atau Alzheimer’ s disease (AD) merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum didiagnosis pada populasi dunia, terkhusus pada wanita. Beberapa manifestasi patologi yang dapat diobservasi adalah deposisi beta-amyloid (Aβ), hiperfosforilasi protein tau, dan inflamasi yang ketiganya berperan sebagai core-pathology dari AD. Permasalahan terberat dari terapi AD saat ini adalah ketidakmampuan berbagai agen farmakologis saat ini untuk menghentikan progresivitas AD. Oleh karena itu, salah satu ikon terapi medis modern yaitu terapi sel punca atau stem cell (SC), khususnya menggunakan sel punca mesenkimal atau mesenchymal SC (MSCs) pada beberapa tahun terakhir telah dijadikan sebagai salah satu fokus studi terapi kuratif penyakit degeneratif yang selama ini hampir selalu tidak mungkin tercapai. Manuskrip tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menjabarkan pengaruh transplantasi MSCs secara xenogenik maupun alogenik pada berbagai spesies tikus yang telah diinduksi dengan Aβ untuk mengalami kondisi AD buatan yang dilaporkan oleh berbagai penelitian orisinal pada beberapa tahun terakhir. Sebanyak 32 penelitian dijadikan sebagai referensi utama yang keseluruhannya menunjukkan perbaikan perihal manifestasi patologis seperti reduksi dari deposisi Aβ, penurunan kondisi inflamasi melalui berbagai biomarka, peningkatan aktivitas neurogenesis pada beberapa regio otak seperti hipokampus, dan efek neuroproteksi yang cukup signifikan. Pengaruh tersebut juga dapat diobservasi pada kondisi tingkah laku (behavior) tikus percobaan seperti perbaikan fungsi kognitif dan memori yang diukur berdasarkan metode observasi tertentu. Oleh karena itu, MSCs diduga memiliki potensi untuk menjadi sebuah terapi kuratif bagi AD yang selama ini tidak mampu menghentikan progresivitasnya.