Metode peledakan sangat berguna untuk mempermudah dan mempercepat proses kerja alat muat dan alat angkut dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup (overburden). Peledakan dengan metode electronic detonator memiliki keakuratan dalam pengaturan waktu tunda sehingga bahan peledak yang digunakan lebih efisien, fragmentasi lebih seragam, dan getaran peledakan yang terkontrol. Sedangkan metode nonel merupakan metode yang sudah umum digunakan pada kegiatan pembongkaran overburden dikarenakan lebih efisien dibanding menggunakan metode listrik. Untuk mengetahui hasil peledakan menggunakan kedua metode tersebut, maka dilakukan pengamatan pada salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia.Pengamatan dilakukan secara langsung di lapangan terhadap hasil peledakan menggunakan nonel dan electronic detonator. Hasil peledakan yang diamati meliputi powder factor, getaran dan digging time alat gali muat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dengan burden 8 m dengan spasi 9 m untuk peledakan nonel di dapatkan powder factor 0,16 kg/bcm, rata rata digging time 12,36 detik, dampak getaran 1,56 mm/s. Dan untuk peledakan elektronik didapatkan powder factor 0,09 kg/bcm, rata rata digging time 9,73 detik, serta dampak getaran 1,17 mm/s. Oleh sebab itu disimpulkan bahwa menggunakan metode elektronik mengurangi digging time dan dampak getaran yang lebih terkontrol. Kata-kata kunci: Metode nonel, electronic detonator, digging time, getaran