Agung Nugroho
Universitas Brawijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan teknologi budidaya bunga matahari di kelompok tani hortikultura Titin Sumarni; Kartika Yurlisa; Husni Thamrin Sebayang; Karuniawan Puji Wicaksono; Agung Nugroho
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v5i1.11460

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan teknologi budidaya tanaman bunga matahari di kelompok tani Desa Bokor. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknologi budidaya tanaman bunga matahari di kelompok tani, dan memberikan pemahaman dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membudidayakan tanaman bunga matahari. Program tersebut dilatarbelakangi oleh rencana desa untuk mengembangkan desa ke arah desa wisata. Keberadaan bunga matahari dapat menambah daya tarik dan nilai estetika lingkungan, sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke desa. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan dari bulan Juli - November 2020 di Desa Bokor Kabupaten Malang. Metode pelaksanaan adalah metode Training of  Trainer (TOT). Tahapan metode pengabdian yang dilakukan meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Tim pengabdian masyarakat melakukan  monitoring secara daring dan luring/langsung turun ke lapangan, untuk melihat langsung kondisi tanaman dan berkomunikasi sekaligus berdiskusi dengan perwakilan petani. Di akhir kegiatan pengabdian, tim pengabdian juga melakukan pemberian bantuan benih tanaman bunga matahari yang bermutu tinggi. Hasil program pengabdian yaitu telah meningkatnya keterampilan teknologi budidaya tanaman bunga matahari di kelompok tani Desa Bokor, pemahaman dan partisipasi masyarakat untuk membudidayakan tanaman bunga matahari juga meningkat
Aplikasi Kompos Gulma Siam (Chromolaena odorata L.) Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Strurt) Jefri Manalu; Kartika Yurlisa; Agung Nugroho
Jurnal Produksi Tanaman Vol. 10 No. 9 (2022): Terbitan Bulan September
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.09.05

Abstract

Tingkat konsumsi jagung manis semakin meningkat, hal ini didukung dengan semakin meningkatnya permintaan jagung manis. Data Badan Pusat Statistik (2016) menyatakan bahwa produksi jagung manis di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2015 mengalami peningkatan. Peningkatan produksi di Indonesia belum mencukupi permintaan jagung manis. Permintaan pada tahun 2015 mencapai 20.230.000 ton (Kementrian Perindustrian, 2016). Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas jagung manis adalah menggunakan pupuk kompos. Pupuk kompos memiliki peran dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Salah satu jenis pupuk kompos yang dapat digunakan ialah pupuk kompos yang berasal dari tumbuhan siam. Tumbuhan siam berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber kompos karena memiliki kandungan unsur hara lengkap dan bahan organik yang cukup tinggi (Dewi, 2018). Pada penelitian ini mempelajari pengaruh dari beberapa dosis pupuk kompos siam dengan tujuan menentukan dosis pupuk kompos yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Berdasarkan hasil penelitian pemberian pupuk kompos siam 20 ton ha-1 memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan jagung manis pada variabel tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun pada umur pengamatan 28, 42, dan 56 HST, bobot segar total pada umur pengamatan 28, 42, 56 HST dan bobot kering pada umur pengamatan 14, 28, 42 HST. Hasil panen tertinggi diperoleh pada pemberian pupuk kompos siam 20 ton ha-1 yaitu 14,32 ton ha-1 atau dengan hasil produktivitas sebesar 15% lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk anorganik.