Riana Sri Fitrianti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Keberlanjutan Perikanan Ikan Terbang di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Riana Sri Fitrianti; Moh. Mukhlis Kamal; Rahmat Kurnia
Depik Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.721 KB) | DOI: 10.13170/depik.3.2.1470

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to assess fisheries sustainability of flying fish in Takalar, South Sulawesi using RAPFISH analysis which is composed of four dimensions (ecological, economic, social, and technological).The results of sustainability analysis show that sustainability index in Takalar is 30.93, indicates that the status of flying fish commodities was less sustainable. Monte Carlo analysis results revealed that fisheries sustainability index is strongly stable. Leverage analysis results showed that there were 10 sensitive attributes of 15 existing attributes. Ten sensitive attributes should be of concern to policy makers and become policy priorities in the management of flying fish in Takalar.Hence, arrangement and the implementation of policies on sustainable flying fish fishery in Takalar is cricually needed. Keywords : Sustainability status of Flying fish; RAPFISH; Takalar; South Sulawesi Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan sumberdaya ikan terbangdi Selat Makassar.Metode yang digunakan adalah metode analisis RAPFISH dengan menggunakan 4 dimensi yaitu ekologi, ekonomi, sosial, dan teknologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalardikategorikankurang berkelanjutan karena nilai indeks yang dihasilkan hanya sebesar 30.93. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa dari total 15 atribut yang digunakan, teridentifikasi 10 atribut sensitif yang mempengaruhi nilai indeks keberlanjutan perikanan ikan terbang yaitu: jangkauan daerah penangkapan, ukuran ikan yang tertangkap, ikan yang tertangkap sebelum dewasa, pasar utama telur, harga jual, sumber modal kerja, pemanfaatan traditional ecological knowledge, sistem ponggawa-sawi, pola kerja, dan perubahan alat tangkap bale-bale. Sedangkan 5 atribut yang tersisa dikategorikan tidak sensitif.Dengan demikian, penyusunan dan penerapan kebijakan yang dapat memperbaiki kondisi keberlanjutan perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalar dianggap perlu dilakukan.Kata kunci :Status Keberlanjutan Ikan Terbang; RAPFISH; Kabupaten Takalar; Sulawesi Selatan
Analisis Keberlanjutan Perikanan Ikan Terbang di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Riana Sri Fitrianti; Moh. Mukhlis Kamal; Rahmat Kurnia
Depik Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.3.2.1470

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to assess fisheries sustainability of flying fish in Takalar, South Sulawesi using RAPFISH analysis which is composed of four dimensions (ecological, economic, social, and technological).The results of sustainability analysis show that sustainability index in Takalar is 30.93, indicates that the status of flying fish commodities was less sustainable. Monte Carlo analysis results revealed that fisheries sustainability index is strongly stable. Leverage analysis results showed that there were 10 sensitive attributes of 15 existing attributes. Ten sensitive attributes should be of concern to policy makers and become policy priorities in the management of flying fish in Takalar.Hence, arrangement and the implementation of policies on sustainable flying fish fishery in Takalar is cricually needed. Keywords : Sustainability status of Flying fish; RAPFISH; Takalar; South Sulawesi Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan sumberdaya ikan terbangdi Selat Makassar.Metode yang digunakan adalah metode analisis RAPFISH dengan menggunakan 4 dimensi yaitu ekologi, ekonomi, sosial, dan teknologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalardikategorikankurang berkelanjutan karena nilai indeks yang dihasilkan hanya sebesar 30.93. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa dari total 15 atribut yang digunakan, teridentifikasi 10 atribut sensitif yang mempengaruhi nilai indeks keberlanjutan perikanan ikan terbang yaitu: jangkauan daerah penangkapan, ukuran ikan yang tertangkap, ikan yang tertangkap sebelum dewasa, pasar utama telur, harga jual, sumber modal kerja, pemanfaatan traditional ecological knowledge, sistem ponggawa-sawi, pola kerja, dan perubahan alat tangkap bale-bale. Sedangkan 5 atribut yang tersisa dikategorikan tidak sensitif.Dengan demikian, penyusunan dan penerapan kebijakan yang dapat memperbaiki kondisi keberlanjutan perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalar dianggap perlu dilakukan.Kata kunci :Status Keberlanjutan Ikan Terbang; RAPFISH; Kabupaten Takalar; Sulawesi Selatan
Analisis Keberlanjutan Perikanan Ikan Terbang di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan Riana Sri Fitrianti; Moh. Mukhlis Kamal; Rahmat Kurnia
Depik Vol 3, No 2 (2014): August 2014
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.3.2.1470

Abstract

Abstract. The objective of the present study was to assess fisheries sustainability of flying fish in Takalar, South Sulawesi using RAPFISH analysis which is composed of four dimensions (ecological, economic, social, and technological).The results of sustainability analysis show that sustainability index in Takalar is 30.93, indicates that the status of flying fish commodities was less sustainable. Monte Carlo analysis results revealed that fisheries sustainability index is strongly stable. Leverage analysis results showed that there were 10 sensitive attributes of 15 existing attributes. Ten sensitive attributes should be of concern to policy makers and become policy priorities in the management of flying fish in Takalar.Hence, arrangement and the implementation of policies on sustainable flying fish fishery in Takalar is cricually needed. Keywords : Sustainability status of Flying fish; RAPFISH; Takalar; South Sulawesi Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan sumberdaya ikan terbangdi Selat Makassar.Metode yang digunakan adalah metode analisis RAPFISH dengan menggunakan 4 dimensi yaitu ekologi, ekonomi, sosial, dan teknologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalardikategorikankurang berkelanjutan karena nilai indeks yang dihasilkan hanya sebesar 30.93. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa dari total 15 atribut yang digunakan, teridentifikasi 10 atribut sensitif yang mempengaruhi nilai indeks keberlanjutan perikanan ikan terbang yaitu: jangkauan daerah penangkapan, ukuran ikan yang tertangkap, ikan yang tertangkap sebelum dewasa, pasar utama telur, harga jual, sumber modal kerja, pemanfaatan traditional ecological knowledge, sistem ponggawa-sawi, pola kerja, dan perubahan alat tangkap bale-bale. Sedangkan 5 atribut yang tersisa dikategorikan tidak sensitif.Dengan demikian, penyusunan dan penerapan kebijakan yang dapat memperbaiki kondisi keberlanjutan perikanan ikan terbang di Kabupaten Takalar dianggap perlu dilakukan.Kata kunci :Status Keberlanjutan Ikan Terbang; RAPFISH; Kabupaten Takalar; Sulawesi Selatan