Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap audit delay. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian tahun 2018 – 2021 yang berjumlah sebanyak 30 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 16 perusahaan yang merupakan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018 – 2021. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi linier berganda yang dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 24.0 for windows. Hasil dari penelitian yang diperoleh secara parsial (uji-t) menunjukan bahwa nilai t-hitung profitabilitas (X1) adalah sebesar –3,423 dengan nilai signifikasi sebesar 0,001. Maka t-hitung > t-tabel (–3,423 > 2,008) dan nilai signifikasi < 0,05 (0,001 < 0,05). Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay. Nilai t-hitung solvabilitas (X2) adalah sebesar –3,875 dengan nilai signifikasi sebesar 0,000. Maka t-hitung > t-tabel (–3,875 > 2,008) dan nilai signifikasi < 0,05 (0,000 < 0,05). Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel solvabilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay. Nilai t-hitung ukuran perusahaan (X3) adalah sebesar 1,372 dengan nilai signifikasi sebesar 0,176. Maka t-hitung < t-tabel (1,372 < 2,008) dan nilai signifikasi > 0,05 (0,176 > 0,05). Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay. Nilai F-hitung sebesar 8,755 dan F-tabel sebesar 2,786 atau F-hitung > F-tabel dengan nilai signifikasi yaitu 0,000 < 0,05. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas, solvabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan (uji-f) atau secara bersama – sama berpengaruh terhadap audit delay.