Muhammad Dahlan
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI SIFAT KUANTITATIF DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL GALUR HARAPAN PADI BERAS MERAH (Oryza sativa L.) DI DATARAN TINGGI B. Sri Hartina; A. A. K. Sudharmawan; Muhammad Dahlan
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 10 No 01 (2017): jurnal Crop Agro Januari 2017
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat kuantitatif dan hubungannya dengan hasil galur harapan padi beras merah (Oryza sativa L.) yang ditanam di daerah dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Batu Cangku, Desa Sapit, Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur dengan ketinggian tempat 675 m dpl pada bulan April sampai dengan Agustus 2016. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 12 galur harapan padi beras merah dan empat tetua (Du’u, Soba, Piong dan Sri), setiap perlakuan di ulang tiga kali sehingga terdapat 48 petak percobaan. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan analisis ragam taraf nyata 5%, hasil yang berbeda nyata diuji lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) serta perhitungan hubungan keeratan antara hasil dengan karakter kuantitatif menggunakan rumus korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur berbunga paling genjah pada galur G12 dan G16, tinggi tanaman terpendek pada galur G16, jumlah anakan produktif paling banyak pada galur G2, panjang malai terpanjang galur G21, jumlah gabah berisi paling banyak galur G5, jumlah gabah hampa paling sedikit galur G6, berat 100 butir paling berat galur G5 dan berat gabah per rumpun paling berat galur G10. Umur berbunga menunjukkan korelasi positif nyata dengan hasil. ABSTRACT This research aims to observe quantitative traits and correlation with yield of promosing lines red rice paddy (Oryza sativa L.) planted in the highland. Research was conducted in Batu Cangku, Sapit village, Suela District of East Lombok the height of 675 m asl on April until August 2016. Experimental Design used was a Randomized Complete Block Design (RCBD) consist of 12 promising lines of red rice paddy and four parental cultivars (Du’u, Soba, Piong and Sri). Each treatment was repeated 3 times so there were 48 experimental plots. The data were analyzed using analysis of variance with 5% significance level, followed by Honestly Significant Difference Test (HSD) for significantly different result and calculated for correlation. The result this research indicated that G12 and G16 was the fastest in flowering day, the shortest plant height was G16, the highest productive tillers was G2, the longest panicle was G21, the highest grain number was G5, the lowest number of empty grain was G6. The highest of 100 grain weight was G5 and grain yield/clump was G10. Correlations floworing day that real positif correlation with the yield.
KAJIAN HERITABILITAS PADA HASIL PERSILANGAN ANTARA KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L.) Walp.) VARIETAS LOKAL NTB DENGAN KACANG PANJANG (Vigna sesquipedalis (L.) Fruwirth) Ninik Sulastri; Idris Idris; Muhammad Dahlan
CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy Vol 10 No 01 (2017): jurnal Crop Agro Januari 2017
Publisher : Department of Agronomy Faculty of Agriculture University of Mataram and Indonesian Society of Agronomy Branch NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi rendahnya nilai heritabilitas beberapa sifat tanaman hasil persilangan antara tanaman kacang panjang dengan kacang tunggak. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yang diulang 10 kali. Perlakuan terdiri atas kacang tunggak berbiji cokelat (KTc), kacang tunggak berbiji ungu (KTu), kacang panjang berbiji hitam putih (KP), keturunan pertama hasil persilangan antara kacang tunggak berbiji cokelat dengan kacang panjang berbiji hitam putih (KTc.KP) dan keturunan pertama hasil persilangan antara kacang tunggak berbiji ungu dengan kacang panjang berbiji hitam putih (KTu.KP). Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam untuk menduga nilai heritabilitas arti luas dan metode struktur kekerabatan untuk menduga nilai heritabilitas arti sempit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (i) Nilai heritabilitas arti luas tergolong tinggi ditunjukkan oleh sifat tinggi tanaman, jumlah cabang produktif per tanaman, panjang polong, dan berat biji kering per tanaman. (ii) Nilai heritabilitas arti sempit berdasarkan rata-rata tetua kacang tunggak ungu (KTu) dan kacang panjang hitam putih (KP) terhadap keturunannya (KTu.KP) tergolong tinggi ditunjukkan oleh sifat jumlah polong per tanaman. (iii) Berdasarkan rata-rata tetua kacang tunggak cokelat (KTc) dan kacang panjang hitam putih (KP) terhadap keturunannya (KTc.KP), nilai heritabilitas arti sempit tergolong tinggi ditunjukkan oleh sifat diameter polong. (iv) Berdasarkan tetua kacang panjang hitam putih (KP) terhadap KTu.KP, nilai heritabilitas arti sempit tergolong tinggi ditunjukkan oleh sifat diameter batang. (v) Berdasarkan tetua kacang panjang hitam putih (KP) terhadap KTc.KP, nilai heritabilitas tergolong tinggi ditunjukkan oleh umur berbunga, diameter polong dan berat 25 butir biji. ABSTRACT The aim of this research was to know heritability level in characteristics of plant of hybrids between cowpea and long beans. The research was conducted using randomized complete blocks design (RCBD) with 5 treatment and 10 replications. The treatments consisted of purple seed cowpea (KTu), brown seed cowpea (KTc), black-white seed long beans (KP), hybrids between purple seed cowpea and black-white seed long beans (KTu.KP) and hybrids between brown seed cowpea and black-white seed long beans (KTc.KP). Data were analyzed using analysis of variance to estimate broad sense heritability and parent-offspring regression to estimate narrow sense heritability. The result of this research showed that: (i) broad sense heritability was high showed by plant height, number of branches of productive cropping, long pod and dry weight of seeds per plant. (ii) narrow sense heritability from midparent-offspring of purple seed cowpea (KTu) and black- white long beans (KP) to their offspring (KTu.KP) was high showed by number of pods per plant. (iii) Based on midparent-offspring of brown seed cowpea (KTc) and black-white long beans (KP) to their offspring (KTc.KP), the narrow sense heritability was high showed by the pod diameter. (iv) based on father-parent black-white long beans (KP) to KTu.KP, narrow sense heritability was high showed by the stem diamater. (v) Based on father-parent black-white long bean (KP) to KTc.KP, relatively high heritability showed by days to flowering, pod diameter and weighs 25 grains of seed.