Herviza Wulandary Pane
STIKes As Syifa Kisaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE Pemanfaatan Daun Kopi (Kawa Daun) Sebagai Penurun Tekanan Darah Tinggi pada Akseptor KB Suntik: UTILIZATION OF COFFEE LEAVES (KAWA LEAVES) AS A REDUCTION OF HIGH BLOOD PRESSURE IN INJECTING KB ACCEPTORS Ustifina Hasanah Hsb; Herviza Wulandary Pane
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 6 No 3 (2020): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol6.Iss3.584

Abstract

The percentage of hypertension sufferers wherein women who have a higher hypertension rate is 28.8%, it occurs because it is influenced by the rate of contraceptive use, where the prevalence rate of contraceptive use tends to increase in 1991 - 2012 by 50% to 62%. The purpose of research to know the content in the decoction of coffee leaves and to know the effect of coffee leaf stew on the decrease in high blood pressure levels in the contraceptive injection aceptor. This research was a pre-experimental study with pre-test and post-test design and used Complete Random Design (RAL). Then tested to a sample of women with contraceptive injection as many as 60 people, the technique before drinking the boiled water of coffee leaves, the mother in the tension first to know how much change after drinking boiling water coffee leaves. The results of the study in the decoction of coffee leaves there are tannin levels, flavonoid levels that increase antioxidants that are very needed in hypertension sufferers. Majority of blood pressure respondents before consuming coffee leaf stew having stage 1 hypertension as many as 20 people (60.0%), then pre-hypertension amount 25 people and hypertension stage 2 in every 15 people (20,0%). Blood pressure of respondents after consuming pandan leaf stew the majority of the respondent's blood pressure decreased and became pre-hypertension as many as 25 people (41.0%), hypertension stage 1 20 (34%), hypertension stage 2 as many as 15 people (25%). It can be concluded the decoction of coffee leaves is very beneficial for a decrease in the high blood pressure of contraceptive injection acceptor.
HUBUNGAN REBUSAN DAUN PANDAN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI DESA TANJUNG ALAM TAHUN 2020: Nama Lengkap Penulis : HERVIZA WULANDARY PANE, SST, M.Kes PINA JANUAR PANI, Amd.Keb herviza wulandary pane
EVIDANCE BASSED JOURNAL Vol. 1 No. 2 (2020): Volume 1 Edisi: 2 Agustus 2020
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v1i2.19

Abstract

Penggunaan alat kontrasepsi jenis suntik dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi karena kontrasepsi suntik mengandung hormon progesteron yang dapat menyebabkan hipertensi akibat kandungan Depoprovera Medroxy Progesterone Acetat (DMPA). Untuk mengetahui Hubungan Rebusan Daun Pandan Terhadap Terhadap Tekanan Darah Pada Akseptor KB Suntik Di Desa Tanjung Alam Tahun 2020. Penelitian dilakukan pa`da tanggal 20–28 Januari di Desa Tanjung Alam Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental designs, desain ini belum merupakan eksperimen yang sungguh- sungguh karena masih terdapat variabel yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen ini bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik, Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 10 orang Akseptor KB suntik yang menderita hipertensi Yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Rebusan Daun Pandan Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Akseptor KB Suntik. Berdasarkan klasifikasi usia yang mengalami hipertensi usia 22-28 tahun berjumlah 3 orang (30,0%), usia 28-35 tahun berjumlah 6 orang (60,0%) dan usia > 35 tahun berjumlah 1 orang (10,0%). Seluruh responden yang berjumlah 10 orang mengalami penurunan tekanan darah setelah mengkonsumsi rebusan daun pandan selama 1 minggu. Hasil analisis diperoleh bahwa 10 responden mengalami hipertensi Tekanan darah terbagi menjadi 3 kategori yaitu Pre Hipertensi, Hipertensi stage 1 dan Hipertensi stage 2. Mayoritas responden mengalami Hipertensi stage 1 sebanyak 6 orang (60,0%), kemudian yang mengalami pre hipertensi dan hipertensi stage 2 masing-masing 2 orang (20,0%). Hasil analisis diperoleh tekanan darah responden setelah mengkonsumsi rebusan daun pandan mayoritas tekanan darah normal sebanyak 7 orang (70,0%) sedangkan Pre hipertensi sebanyak 3 orang (30,0%). Terdapat perubahan tekanan darah pada responden yang sebelumnya mengalami hipertensi dan setelah mengkonsumsi rebusan daun pandan tekanan darah para responden mengalami penurunan sebanyak 7 orang dan 3 orang lagi sudah mengalami penurunan tekanan darah namun belum kembali normal sepenuhnya. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat mengaplikasikannya khususnya bagi akseptor KB suntik yang mengalami hipertensi
Faktor Yang Mempengaruhi Ibu DenganPersalinan Sectio Casearea di Rumah Sakit Setio Husodo: Nama Penulis : Herviza Wulandary , Ririn Anggraeni ,Yuli Melva herviza wulandary pane
EVIDANCE BASSED JOURNAL Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Edisi: 1 April 2020
Publisher : Media LPPM Sehati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71283/ebj.v1i1.99

Abstract

Persalinan dan kelahiran, bagi banyak wanita merupakan aspek-aspek paling mendebarkan. Seperti perubahan fisik dari kehamilan itu sendiri, pemahaman dari proses-proses yang terlibat membantu mengurangi kecemasan.Wanita yang hamil 9 bulan siap untuk melahirkan, dan agar berpartisipasi penuh dalam pengalaman itu dia mesti tahu dengan semua kemungkinan yang ada.Tetapi pengalaman setiap wanita secara hakiki bersifat pribadi dan individual.Apakah dia melahirkan di rumah atau di rumah sakit dan dengan atau tanpa obat-obatan, dengan atau tanpa kehadiran pasangannya atau teman dia pada akhirnya sendiri yang harus memustkan (Siwi, 2015).Istilah sectio caesarea berasal dari perkataan latin caedere yang artinya memotong. Pengertian ini semula dijumpai dalam Roman Law (Lex Regia) dan Emperor’s law (Lex Casearea), yaitu undang-undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus dikeluarkan dari dalam rahim. Jadi, Sectio Caesarea tidak ada hubungannya sama sekali dengan Julius Casearea (Mochtar, 2012).Desainpenelitianinibersifatdeskriftifyaituuntukmenggambarkan faktor yang mempengaruhi ibu dengan persalinan section casearea di rumah sakit Setio Husodo Kisaran. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan hasil dapat diperoleh mayoritas ibu bersalin dengan SectioCaseareadisebabkan keadaan ibu karena riwayat SectioCaseareasebelumnya yaitu sebanyak 36 orang ( 61%) dan minoritas karena Hipertensi dan Plasenta Previa 1 orang masing- masing (2 %). Sedangkan berdasarkan keadaan janin mayoritas ibu bersalin dengan tindakan SectioCaseareadisebabkan keadaan janin karena kelainan letak yaitu sebanyakAdapun saran-saran yang dapat diberikan pada masalah tersebut rajin lah memeriksakan kondisi ibu selama masa kehamilan. Semakin besar usia ibu, semakin rentan pula ibu untuk melahirkan secara section casearea.