Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aspek Farmakogenomik Pada Polimorfisme Gen C957T Pasien Skizofrenia Dengan Terapi Aripiprazole Miranti Dwi Hartanti; Irsan Saleh; Theodorus Theodorus
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18, No 1 (2022): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.18.1.94-103

Abstract

Polimorfisme gen C957T merupakan synonymous mutation yang terletak pada pasang basa ke-957 gen DRD2. Aripiprazole merupakan antipsikotik generasi kedua yang mempunyai sifat agonis parsial, memiliki selektivitas fungsional terhadap berbagai isoform DRD2, dan memiliki efektivitas yang baik terhadap skizofrenia dengan efek samping yang minimal. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan telaah pustaka mengenai polimorfisme gen C957T beserta tatalaksana aripiprazole yang berkaitan dengan kejadian skizofrenia yang dilihat dari sudut pandang farmakogenomik. Jenis telaah yang digunakan dalam artikel ini berbentuk literature review terhadap 30 literatur dari berbagai jurnal maupun textbook. Skizofrenia dikaitkan dengan hipotesis dopamin, yaitu konsep dari second neurotransmitter-based. Formulasi paling sederhana dari hipotesis ini adalah gejala positif skizofrenia merupakan hasil dari aktivitas dopaminergik yang melibatkan traktus mesokortikal dan mesolimbik, dimana terjadi pelepasan dopamin yang berlebihan. Efektivitas antipsikotik terutama aripiprazole, termasuk efek sampingnya, dipengaruhi oleh single nucleotide polymorphism (SNP) pada reseptor tersebut. Dari telaah terhadap berbagai studi didapatkan bahwa aripiprazole merupakan antipsikotik yang memblok DRD2 postsinap dengan kuat, memiliki afinitas yang sangat tinggi terhadap DRD2, serta memiliki sifat agonis parsial yang berperan dalam profil terapeutik aripiprazole yang baik pada pasien skizofenia dengan polimorfisme C957T.
EFEK HEPATOTOKSIK PEMBERIAN SUBAKUT TRITERPEN TOTAL DARI Centella asiatica Linn. PADA TIKUS PUTIH JANTAN DEWASA GALUR WISTAR Erjon Erjon; Kamaluddin Kamaluddin; Theodorus Theodorus
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v8i1.299

Abstract

Senyawa aktif utama dari Centella asiatica Linn. adalah triterpen total. Centella asiatica dilaporkan dapat menyebabkan nekrosis sel hati. Telah diteliti efek hepatotoksik pemberian subakut triterpen total dari Centella asiatica pada tikus putih jantan dewasa galur Wistar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemberian dosis tunggal triterpen total dari Centella asiatica terhadap gambaran histopatologi dan fungsi hati tikus.Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas SGOT dan SGPT yang berbeda bermakna (ANOVA one way, p<0,05) pada setiap kelompok perlakuan. Peningkatan dosis pemberian triterpen total menunjukkan korelasi positif yang bermakna (Pearson Correlation, p <0,05) dengan peningkatan aktivitas SGOT dan SGPT. Peningkatan aktivitas SGOT dan SGPT tidak melebihi pada batas rentang normal.  Dari gambaran histopatologi, pada kelompok kontrol dan perlakuan tidak ditemukan kerusakan histopatologi sel hati.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian subakut triterpen total pada dosis  21, 42, 84 mg/kgBB/hari selama 6 minggu dapat meningkatkan aktivitas SGOT dan SGPT dan belum ditemukan kelainan histopatologi sel hati