Sjane F. Walangarei
Balai Bahasa Manado

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UNGKAPAN LISAN BERMAKNA BUDAYA SUATU TINJAUAN ETNOLINGUISTIK Sjane F. Walangarei
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4632.681 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v2i1.474

Abstract

Global and cultural mixture exist around the world. Big culture will press small culture. This situation can cause the decadency of cultural values and the most importantly demoralization in this generation can be passed over the next generation. This research have been done as one of many ways to save a generation. The research discuss cultural expressions are used by Tondanonese in their daily conversation. These expressions, in general, are in the form of advice and insinuation to warn the society that everything has its rule and must be obeyed by them. Those cultural expressions have been used since long time ago until now. But unfortunately, Tondanonese are unaware those expressions which are in the form of language that emphasize cultural attitudes and actions in which social values/norms, mindsets, and life style existed. The cultural expressions of Tondanonese research have been done to save this generation from the decadency of ethic and to preserve Tondanonese culture which social values and educated thought bounded. ABSTRAKEra global dan penyesuaian budaya terjadi di berbagai belahan dunia ini. Budaya yang kuat akan menekan budaya yang kecil. Situasi ini menyebabkan kemerosotan nilai-nilai budaya dan yang paling dikuatirkan adalah kemerosotan etika pada generasi sekarang dan dikuatirkan akan berlanjut pada generasi berikutnya. Menyikapi hal tersebut, mengangkat budaya orang Tondano adalah salah satu upaya menyelamatkan suatu generasi. Upaya tersebut adalah mengangkat ungkapan yang bermakna budaya di masyarakat Tondano dalam percakapan sehari-hari dan digambarkan secara umum dalam bentuk nasihat dan sindiran. Selain itu, Ungkapan tersebut untuk memperingatkan masyarakat bahwa segala sesuatu memiliki aturan dan harus ditaati sebagai kesepakatan bersama. Hal menarik dari pada masyarakat Tondano yaitu ungkapanungkapan tersebut masih digunakan sampai sekarang. Namun sangat disayangkan, masyarakat Tondano tidak menyadari bahwa ungkapan-ungkapan tersebut merupakan bagian dari bahasa yang mampu menegaskan sikap budaya dan perilaku tentang nilainilai, norma, pola pikir, dan cara hidup masyarakat. Studi tentang ungkapan-ungkapan budaya masyarakat Tondano dilakukan untuk penyelamatan generasi dari kemerosotan etika dan penyelamatan budaya Tondano yang mengandung nilai sosial dan pemikiran-pemikiran yang mendidik.